Jadi Tuan Rumah FIBA World Cup, Kapan Timnas Basket Indonesia Bisa Ikut?
JAKARTA, iNews.id - Indonesia akan menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia Bola Basket atau FIBA World Cup 2023. Pelatih Indonesia Patriots, Youbel Sondakh, mengungkap potensi Skuad Merah Putih berlaga di ajang dunia itu.
FIBA World Cup 2023 akan berlangsung 25 Agustus-10 September di tiga negara, yakni Indonesia, Jepang, dan Filipina. Indonesia Arena akan menjadi tempat dilangsungkannya pertarungan para bintang basket dunia.
Sayang, dalam gelaran tersebut Indonesia tidak turut serta dan hanya menjadi tuan rumah. Timnas Basket Indonesia gagal memenuhi syarat dari FIBA, yakni setidaknya lolos ke delapan besar FIBA Asia Cup 2022 lalu.
Walau demikian, sejumlah bintang dari Grup G (Iran, Spanyol, Pantai Gading, Brasil) dan Grup H (Kanada, Latvia, Lebanon, Prancis) akan meramaikan Indonesia Arena.
Youbel mengakui bahwa untuk saat ini memang level bola basket Timnas Indonesia masih sangat jauh dengan dunia. Bakal sulit bagi Pasukan Merah Putih untuk bisa menginjakkan kaki di pentas dunia tersebut.
“Jujur kalau (untuk masuk) Piala Dunia kita masih perlu sepuluh tahun, lah, untuk menyamakan level. Kemarin sempat bertanya juga, memang tidak bisa di generasi ini,” kata Youbel di Indonesia Arena, Jakarta.
“Kita mau mengejarnya memang berat, harus mulai dari anak-anak SMA. Misalnya Zane (Adnan) kalau kita lihat, sekolah di luar negeri dan pulang ke sini sudah bisa bersaing,” ujarnya.
Youbel mendorong pebasket muda untuk menimba ilmu di luar negeri dan meningkatkan level permainannya. Program tersebut perlu dilakukan agar Timnas Indonesia berisikan pemain-pemain matang yang memiliki pengalaman.
“Kalau tidak ada yang berkompetisi di luar, harus menaikkan level kompetisi kita sendiri di liga. Akan tetapi, kalau mau percepatan memang beberapa anak harus keluar (negeri) sih. Selama sepuluh tahun mungkin, karena kalau lima tahun terlalu sedikit soalnya SMA kan tiga tahun, kuliah dua tahun. Kompetisi lalu balik ke sini,” tutur Youbel.
Waktu sepuluh tahun itu pun menurut Youbel harus diiringi dengan bantuan dari luar yang bisa mendukung program tersebut. Dia pun menyinggung soal naturalisasi pemain yang tidak bisa dijadikan cara utama untuk memperkuat Timnas Indonesia.
“Sepuluh tahun kalau ada orang gila basket yang bisa mendukung itu, ya baru kita berbicara Kejuaraan Dunia. Karena pemain naturalisasi yang bisa dipakai cuma satu, jadi kita perlu darah-darah Indonesia, yang punya paspor Indonesia, dan sepenuhnya Indonesia,” ucapnya.
MNC Group ditunjuk menjadi official broadcaster FIBA World Cup 2023. Saksikan aksi pebasket top dunia hanya di iNews.
Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan