Jafar/Felisha Menang Perang Saudara, Lolos ke 16 Besar Hong Kong Open 2025
KOWLOON, iNews.id – Ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, berhasil melangkah ke babak 16 besar Hong Kong Open 2025 setelah memenangi perang saudara sesama wakil Merah Putih melawan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah. Pertarungan sengit yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Rabu (10/9/2025) malam WIB, berakhir dengan skor 21-19, 14-21, dan 21-12 untuk Jafar/Felisha.
Pertandingan ini sejak awal berjalan ketat. Kedua pasangan sama-sama tampil ngotot untuk bisa melangkah lebih jauh di turnamen BWF World Tour tersebut. Di gim pertama, Jafar/Felisha sempat unggul tipis 11-10 saat interval, tetapi Amri/Nita berbalik memimpin 14-11 setelah keluar dari jeda.
Jafar/Felisha menunjukkan mental pantang menyerah dengan menyamakan kedudukan menjadi 14-14. Duel semakin panas ketika skor imbang 19-19, sebelum akhirnya Jafar/Felisha menutup gim pertama dengan kemenangan tipis 21-19.
Memasuki gim kedua, permainan ketat kembali tersaji. Amri/Nita mampu unggul 11-9 di interval dan terus menjaga dominasi hingga menutup gim kedua dengan skor 21-14. Kedudukan imbang 1-1 membuat laga harus ditentukan lewat rubber game.
Di gim penentuan, Jafar/Felisha tampil lebih percaya diri. Mereka unggul jauh 11-5 di interval dan tidak memberi banyak ruang bagi Amri/Nita untuk bangkit. Serangan agresif mereka terus berlanjut hingga akhirnya mengunci kemenangan dengan skor 21-12.
Bagi Jafar/Felisha, kemenangan ini bukan hanya tiket ke babak 16 besar, tetapi juga pembuktian diri di level internasional. Mental juara mereka terlihat jelas, terutama ketika berhasil bangkit setelah kehilangan gim kedua.
Sementara itu, Amri/Nita harus mengakui keunggulan rekan senegara. Meski kalah, penampilan mereka tetap mendapat apresiasi karena mampu memberikan perlawanan sengit dan mencuri satu gim.
Dengan hasil ini, Jafar/Felisha menambah daftar wakil Indonesia yang masih bertahan di sektor ganda campuran Hong Kong Open 2025. Perjalanan mereka masih panjang, dan konsistensi akan menjadi kunci jika ingin melangkah lebih jauh menghadapi pasangan top dunia.
Kemenangan perang saudara ini juga menegaskan kedalaman sektor ganda campuran Indonesia, di mana persaingan antar pasangan bisa berlangsung ketat bahkan sejak babak awal turnamen internasional.
Editor: Abdul Haris