Janice Tjen Pecahkan Rekor! Masuk Ranking 100 Besar WTA

JAKARTA, iNews.id – Petenis muda kebanggaan Indonesia, Janice Tjen, berhasil menembus jajaran 100 besar WTA setelah penampilan impresifnya di WTA 125 Suzhou, China. Kini dia menduduki peringkat 99 dunia dengan 759 poin, naik tiga tangga dari sebelumnya—sebuah pencapaian tertinggi dalam kariernya, dengan rekor menang/kalah 67/14.

Tak hanya sukses di tunggal, Janice juga mencetak rekor pribadi di sektor ganda: merangsek ke peringkat 155 dunia, yang juga menjadi posisi terbaiknya hingga saat ini, dengan catatan menang/kalah 58/23.

Baca Juga

Kisah Shin Tae-yong yang Bantah Kasari Pemain Ulsan HD hingga Singgung Kedekatan dengan Timnas Indonesia

Sukses Ganda & Tantangan Tunggal di Suzhou

Prestasi Janice makin gemilang ketika dia menyabet gelar ganda WTA 125 Suzhou bersama Aldila Sutjiadi.

Sementara itu di sektor tunggal, Janice berhasil lolos ke babak utama setelah melalui dua laga di babak kualifikasi dengan kemenangan straight set. Namun, perjalanan tunggalnya terhenti di babak pertama setelah kalah dari Varvara Lepchenko.

Sebelumnya, Janice gagal melaju jauh di WTA 1000 China Open, namun performanya di babak kualifikasi membawa dia melompat setidaknya satu posisi ke peringkat 102 dunia.

Debut Gemilang dan Jalan Naik ke Top 100

Saat kembali ke tur Asia, Janice mengenang kariernya sejak debut WTA di Sao Paulo, Brasil, di level WTA 250. Di sana, ia mencapai posisi runner-up dan berhasil melesat dari peringkat 130 ke 103 dunia setelah performa kuat di turnamen Grand Slam US Open.

Di Grand Slam pertamanya tersebut, Janice mencuri perhatian dengan meraih kemenangan babak pertama atas Veronika Kudermetova tanpa kehilangan satu set pun di seluruh laga kualifikasi.

Lebih jauh lagi, prestasi ini mengakhiri penantian panjang Indonesia untuk memiliki wakil tunggal putri di Grand Slam—terakhir kali tercatat oleh Angelique Widjaja di US Open 2004.

Menurut catatan WTA, sebelum tiba di kualifikasi US Open, Janice telah memenangkan 45 dari 50 pertandingan profesional terakhirnya.

Dalam periode tersebut, ia mencapai sembilan final ITF, memenangi enam gelar, dan menanjak lebih dari 200 peringkat, dari 371 ke 149, hingga akhirnya masuk ke Top 100 WTA.

Editor: Reynaldi Hermawan