Jauhari Johan Siap Meriahkan Palembang Triathlon 2020
PALEMBANG, iNews.id – Mantan atlet lari jarak jauh nasional Jauhari Johan siap meriahkan Palembang Triathlon 2020 yang bakal digelar pada 22-23 Februari mendatang.
Dia senang setelah lewat usia emasnya sebagai atlet dirinya masih bisa menggeluti triathlon. Jauhari tak merasa asing dengan jenis olahraga yang satu ini. Sebab, dia sudah terbiasa melakoni renang, lari, dan balap sepeda, tiga jenis olahraga dalam triathlon, sedari kecil. Hal inilah yang membuatnya bersemangat menjadi atlet triathlon profesional sejak 2015.
“Saya memang dikenal sebagai pelari jarak jauh, tapi tidak banyak yang tahu sebelum fokus di atletik, saya sebenarnya juga suka renang dan balap sepeda,” katanya di Palembang, Jumat (7/2/2020).
Ceritanya cukup unik, dia mengungkapkan awalnya Joe, sapaan akrabnya, diperkenalkan orang tuanya dengan olahraga renang dan dimasukkan di klub renang di Palembang saat berusia 7 tahun.
Karena dia sering mengantuk saat tiba di kolam renang pada pagi hari, sang ayah memiliki strategi jitu, yakni menyuruhnya berlari dari tempat tinggal ke tempat berlatih.
“Kebetulan tidak terlalu jauh dari rumah sekitar 3 km,” kata peraih medali emas SEA Games tahun 2015.
Oleh karena itu, Joe pun memiliki kemahiran dalam olahraga lari dan akhirnya kedua orang tuanya menyarankan untuk fokus pada atletik, tepatnya saat usia 11 tahun.
Sementara untuk olahraga balap sepeda, Joe memiliki cerita sendiri. Karena orang tuanya merupakan pelatih balap sepeda, keseharian masa kecilnya tidak jauh dari bermain sepeda.
“Hanya saja, ada momen khusus mengapa saya tidak fokus ke balap sepeda. Pernah saat sedang bermain, saya jatuh dan patah kaki. Sejak itu, ibu saya melarang, sehingga saya memutuskan hanya fokus ke atletik,” kata dia.
Selama bertahun-tahun sebagai penghuni pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Atletik sejak tahun 2002, membuat Joe menorehkan beragam prestasi, khususnya di cabang lari jarak jauh 5.000 meter dan 10.000 meter.
Selanjutnya, tawaran pun datang kepadanya untuk menggeluti olahraga triathlon karena adanya penurunan performa (torehan waktu) seiring dengan bertambahnya usia.
Ternyata, dia melanjutkan, triathlon ini memberikan peluang bagi atlet yang kini berusia 36 tahun ini. Perpaduan antara renang sejauh 1.500 meter, balap sepeda 40 km dan lari 10 km membuat Joe unggul karena mengedepankan daya tahan tubuh. Tak jarang, peserta triathlon tidak menyelesaikan lombanya hingga finis karena kehabisan tenaga.
Namun bedanya, katanya, ketika menggeluti triathlon, dia harus meloncat dari atlet olahraga prestasi menjadi atlet profesional. Belum lagi, dia juga harus menerima kenyataan bahwa saat itu Indonesia belum memiliki federasi.
“Jadi kalau saya mau ikut even harus itung-itungan sendiri berapa hadiah yang bakal didapat, ya minimal biaya transportasi terkover,” kata peraih dua medali emas PON tahun 2004 dan tahun 2008 pada nomor lari jarak jauh ini.
Buah dari totalitas Joe menggeluti olahraga triathlon akhirnya terbayar kontan dengan meraih medali emas pada SEA Games Filipina 2019.
Meski usia Joe sudah tidak muda, tapi kiprahnya tetap dinantikan, salah satunya pada ajang Palembang Triathlon tahun ini.
“Saya berharap muncul atlet-atlet muda, karena usia saya sudah tidak muda dan sangat berharap ada regenerasi,” kata dia.
Editor: Abdul Haris