Jelang Final Piala AFF 2022, Pelatih Thailand Singgung Kualitas Stadion Vietnam

HANOI, iNews.id - Pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking mengomentari kualitas lapangan markas Vietnam, Stadion My Dinh, Hanoi. Pria yang akrab disapa Mano itu mengatakan kualitas lapangan di stadion tersebut tidak seburuk yang ada di foto.

Thailand akan melakoni leg pertama final Piala AFF 2022 menghadapi Vietnam. Duel kedua finalis akan digelar di Stadion My Dinh, Hanoi, Kamis (12/1/2023). 

Baca Juga

Hasil Pro Futsal League Indonesia 2025-2026: Dramatis! Bintang Timur Surabaya Taklukkan Nanzaby FC Bintan 5-4

Sebagaimana diketahui, stadiom tersebut banyak diselimuti komentar miring, utamanya soal kualitas lapangan. Sebelumnya, pelatih Vietnam, Park Hang-seo dan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kompak mengeluhkan stadion yang terletak di ibu kota tersebut.

Namun Mano justru tidak mempermasalahkan buruknya kualitas lapangan. Pelatih berkebangsaan Brasil-Jerman itu mengatakan bahwa lapangan Stadion My Dinh tak seburuk yang ditunjukkan di foto.

Baca Juga

Media Asing Olok-olok Marc Klok usai Gagal Jebak Bek Vietnam Doan Van Hau di Piala AFF 2022

"Tentang kondisi lapangan di Vietnam, saya bekerja di Liga Vietnam, jadi saya mengerti. Tidak seburuk gambar. Mungkin lapangan Vietnam tidak seindah kita, tapi masih bagus," kata Mano dilansir Soha, Kamis (12/1/2023).

Baca Juga

Infografis Rapor Tiga Pemain Naturalisasi Indonesia di Piala AFF 2022

Stadion tersebut dinilai tertinggal dari markas-markas peserta Piala AFF lainnya. Banyak foto menunjukkan bahwa rumput lapangan tersebut sangat kering, seolah tidak pernah disiram.

Tak hanya lapangan, fasilitas pendukung di stadion tersebut juga jauh dari memuaskan. Media setempat sempat menunjukkan foto di mana kursi stadion tersebut dipenuhi debu.

Baca Juga

Wasit Leg I Final Piala AFF 2022 Pernah Untungkan Vietnam, Bakal Jadi Mimpi Buruk Thailand?

Terlepas dari itu, kualitas lapangan justru menguntungkan Vietnam kala menyingkirkan Timnas Indonesia di semifinal. Pada leg II, Timnas Indonesia kesulitan mengembangkan permainan, skuad Garuda pun takluk dua gol tak berbalas.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya