Jflowers International Open 2025: Turnamen Biliar Kelas Dunia yang Bikin Atlet Indonesia Naik Level!
TANGERANG SELATAN, iNews.id – Turnamen bergengsi Jflowers International Open 2025 resmi digelar dengan penuh antusiasme. Event biliar berlabel bintang empat internasional ini tak hanya menyita perhatian dunia, tapi juga menjadi panggung strategis bagi atlet-atlet Indonesia untuk unjuk gigi dan naik kelas ke level dunia.
Acara prestisius yang digelar di Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (25/7/2025), menampilkan final sesama pebiliar Filipina, Kyle Amaroto dan Edwin Gamas, yang dimenangkan oleh Amaroto dengan skor telak 9-2.
Namun lebih dari sekadar siapa juara, event ini dinilai membawa dampak besar untuk kemajuan biliar Indonesia.
"Event ini bertaraf internasional di mana melihat ranking masuk kategori bintang empat. Jadi, ini hajatan Jflowers bersama dengan PB POBSI," ujar Edward Lumbantoruan, perwakilan dari PB POBSI, kepada iNews Media Group.
Menurut Edward, Jflowers International Open 2025 disambut positif karena menghadirkan atmosfer kompetisi dengan standar global, yang secara langsung memberikan pengalaman penting bagi pebiliar Tanah Air. Kompetisi seperti ini, kata dia, mampu membentuk mental bertanding melawan atlet kelas dunia.
"Harapan kami ke depan, event seperti ini dimanfaatkan oleh seluruh pebiliar Indonesia supaya menjadi ajang uji coba mental melawan pemain kelas dunia," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana turnamen, Arva Bakir, menegaskan bahwa Jflowers International Open tidak akan berhenti di edisi perdana ini. Mereka menargetkan event ini menjadi agenda tahunan, sebagai bentuk kontribusi terhadap pengembangan cabang olahraga biliar di Indonesia.
"Ini pertama kalinya. Rencana akan kami laksanakan setiap tahunnya untuk mendukung (memberikan wadah kompetisi) pemain biliar Indonesia," ungkap Arva.
Dengan format berkelas dan peserta dari berbagai negara, turnamen ini bukan hanya soal prestise, melainkan fasilitas nyata untuk mendorong atlet Indonesia bersaing secara global. Apakah Jflowers akan menjadi batu loncatan bagi Indonesia melahirkan juara dunia berikutnya? Hanya waktu yang bisa menjawab!
Editor: Reynaldi Hermawan