Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Valentino Rossi Ingin Bikin Film Dokumenter, Brad Pitt Masuk Radar Pemeran Utama
Advertisement . Scroll to see content

Jika Bisa ke Masa Lalu, Valentino Rossi Berharap Ubah Hasil MotoGP 2006 dan 2015

Senin, 15 November 2021 - 17:04:00 WIB
Jika Bisa ke Masa Lalu, Valentino Rossi Berharap Ubah Hasil MotoGP 2006 dan 2015
Valentino Rossi saat dinobatkan sebagai legenda MotoGP, Minggu (14/11/2021). (Foto: MotoGP)
Advertisement . Scroll to see content

VALENCIA, iNews.id - Valentino Rossi rupanya memiliki penyesalan yang luar biasa pada dua musim MotoGP. Dia mengaku masih sakit hati karena gagal menambah titel juara dunianya menjadi 10.

Sepanjang kariernya, Rossi memang sudah merebut 10 gelar. Termasuk di antaranya tujuh titel di kelas GP500/MotoGP, sementara sisanya di kelas junior, GP125 dan GP250.

Walau demikian, Rossi yakin seharusnya bisa menjadi juara dunia di dua kesempatan lain. Yakni pada MotoGP 2006 dan MotoGP 2015 yang terkenal karena kontroversial.

Legenda MotoGP, Nicky Hayden saat masih hidup. (Foto: Twitter/@Sciambergapower)
Legenda MotoGP, Nicky Hayden saat masih hidup. (Foto: Twitter/@Sciambergapower)

Pada 2006, sebenarnya Rossi hanya perlu memenangkan GP Valencia. Namun, ketika itu dia malah hilang konsetrasi dan terjatuh sehingga memberikan gelar kepada pembalap Amerika Serikat, Nicky Hayden.

Sementara untuk 2015 terasa lebih menyakitkan bagi Rossi. Dia dianggap bersalah karena menjatuhkan Marc Marquez. Akibatnya, Rossi mendapat penalti dan gagal menang di MotoGP Valencia 2015, sehingga Jorge Lorenzo menjadi juara.

“Saya ingin kembali ke MotoGP Valencia 2006, dan lebih bersiap dalam menghadapi balapan dan berkonsentrasi. Mungkin saya tidak akan kecelakaan,” kata Rossi dikutip GPOne, Senin (15/11/2021).

Valentino Rossi akan menggunakan baju balap istimewa pada MotoGP Valencia 2021. Dia memakai baju balap istimewa. (foto: GPone).
Valentino Rossi menggunakan baju balap istimewa pada di GP Valencia 2021, balapan terakhirnya di MotoGP. (foto: GPone).

“Di atas itu semua, saya ingin kembali ke 2015. Ketika itu, saya sudah melakukan semuanya. Saya kalah karena hal tersebut bukan kesalahan saya sendiri, dan masih terasa begitu sakit,” ujarnya.

“Hasil itu menjadi penyesalan terbesar saya. Kekalahan pada 2006 masih bisa diterima, karena normal mengalami kekalahan usai merebut banyak kemenangan. Tetapi, titel pada 2015 masih lebih penting. Seharusnya bisa merebut 10 gelar, dan rasanya begitu sakit. Selebihnya, sudah luar biasa,” tutur Rossi.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut