Jonatan Christie Akui Ada Peningkatan usai Tersingkir dari China Open 2025

CHANGZHOU, iNews.id – Perjuangan Jonatan Christie di turnamen China Open 2025 harus terhenti di babak 16 besar. Dia dikalahkan wakil Prancis, Christo Popov, dalam duel sengit tiga gim: 12-21, 21-13, dan 16-21.

Meski sempat bangkit di gim kedua, Jonatan mengakui bahwa hari itu bukanlah momen terbaiknya. Ia menyebut beberapa faktor keberuntungan yang berpihak pada lawan turut memengaruhi jalannya pertandingan.

Baca Juga

PSSI Banting Harga Tiket Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Stadion Pakansari pada 15 dan 18 November 2025

“Tapi Popov ada tiga kali poin dari bola yang bergulir net plus dua spekulasi dia yang masuk tepat di garis. Lima poin ini cukup menentukan hasil akhir pertandingan. Saya rasa memang bukan harinya saya,” ungkap Jonatan dalam rilis resmi PBSI, Kamis (24/7/2025).
 
Kesalahan Sendiri Jadi Bumerang, Popov Manfaatkan Momen

Tak hanya soal keberuntungan lawan, Jonatan juga menyadari bahwa performanya masih belum konsisten. Ia beberapa kali melakukan kesalahan sendiri yang langsung dikonversi Popov menjadi poin.

“Selain itu, saya beberapa kali melakukan kesalahan sendiri jadi dia bisa dapat banyak poin dengan mudah dan cepat,” sambung Jonatan.

Gim penentu pun menjadi panggung bagi Popov untuk mengambil alih permainan, sementara Jonatan gagal menjaga momentum setelah menang di gim kedua.

Jonatan: Saya Sudah Berusaha Maksimal dan Ada Peningkatan

Meski kecewa dengan hasil akhir, pebulu tangkis kelahiran Jakarta itu tetap mengambil sisi positif dari penampilannya. Dibandingkan beberapa turnamen sebelumnya, Jonatan merasa sudah ada kemajuan dalam kualitas permainannya di China Open 2025.

“Terutama di China Open ini saya bisa mengusahakan yang terbaik, cukup happy dengan peningkatan yang ada dibanding beberapa turnamen kemarin, Singapura, Indonesia dan Jepang Open,” jelasnya.

“Walaupun hasilnya masih terhenti di babak kedua tapi dari cara main, dari mencoba di lapangannya sudah jauh lebih baik,” tutup Jonatan dengan nada optimis.

Editor: Reynaldi Hermawan