Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Marc Marquez Diyakini Lewati Rekor Valentino Rossi di MotoGP
Advertisement . Scroll to see content

Jorge Lorenzo Bongkar Fakta Mengejutkan! Aksi Rossi Tendang Marquez di Sepang 2015 Itu Sengaja 

Senin, 10 November 2025 - 08:20:00 WIB
Jorge Lorenzo Bongkar Fakta Mengejutkan! Aksi Rossi Tendang Marquez di Sepang 2015 Itu Sengaja 
Jorge Lorenzo, kembali menyoroti insiden Sepang Clash antara Valentino Rossi dan Marc Marquez (Foto: MotoGP)
Advertisement . Scroll to see content

MADRID, iNews.id – Mantan pembalap MotoGP sekaligus legenda hidup, Jorge Lorenzo, kembali menyoroti insiden paling kontroversial dalam sejarah MotoGP, yaitu ‘Sepang Clash’ antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP Malaysia 2015. Lorenzo blak-blakan menilai bahwa tindakan Rossi terhadap Marquez kala itu adalah sengaja dan tidak sportif.

“Melihat mereka berdua enam meter dari garis balapan dan Valentino menatapnya, menggerakkan kakinya. Saya tak percaya. Itu tindakan yang disengaja dan sama sekali tidak sportif,” ungkap Lorenzo, dikutip dari Motosan, Minggu (9/11/2025).

“Jika seorang pembalap Moto3 melakukan itu, setidaknya lisensinya akan dicabut,” sambungnya.

Video Resmi MotoGP Ungkap Kembali Luka Lama

Belum lama ini, pihak MotoGP merilis video dokumenter berdurasi 26 menit bertajuk Sepang Clash, yang menampilkan kronologi lengkap insiden panas antara Rossi dan Marquez di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Video tersebut menyoroti ketegangan yang sudah memanas sejak sesi kualifikasi, ketika Rossi menuduh Marquez berusaha menghambat langkahnya menuju gelar juara dunia.

Puncaknya terjadi pada lap ke-7 tikungan 13, ketika Rossi dan Marquez terlibat duel sengit. Dalam momen itu, Marquez terjatuh setelah kontak dengan Rossi — sebuah insiden yang memicu debat besar di dunia balap.

Lorenzo: Rossi Sengaja Tendang Marquez

Lorenzo, yang juga ikut balapan saat itu bersama tim Movistar Yamaha, menegaskan bahwa dari sudut pandangnya, Rossi benar-benar melakukan tindakan sengaja yang tidak mencerminkan sportivitas.

Menurut Lorenzo, jika insiden seperti itu terjadi di kelas Moto3, pembalapnya bisa kehilangan izin balapan. Pandangan keras Lorenzo ini kembali menyalakan diskusi soal etika dan keadilan dalam MotoGP.

Balapan panas di Sepang tersebut akhirnya dimenangkan oleh Dani Pedrosa, disusul Jorge Lorenzo di posisi kedua, dan Valentino Rossi finis ketiga.

Namun, drama tak berhenti di lintasan. Setelah lomba, Lorenzo mengaku mendapat cemoohan besar-besaran dari fans Rossi, bahkan sampai memerlukan pengawalan khusus.

“Mereka menugaskan pengawal khusus untuk Marc dan saya demi keamanan kami. Sembilan puluh persen orang menghina kami. Saya memasang headphone, saya tidak bisa mendengar apa pun, saya pergi dari motorhome ke pit box tanpa henti,” tutur Lorenzo mengenang situasi kala itu.

Rossi Dihukum, Gelar Dunia Lepas ke Tangan Lorenzo

Akibat insiden tersebut, Valentino Rossi mendapat hukuman tiga poin penalti berdasarkan sistem poin yang berlaku di MotoGP saat itu.
Hukuman tersebut membuat Rossi harus start dari posisi terakhir pada seri berikutnya.

Sayangnya, penalti itu menjadi pukulan telak bagi sang legenda. Rossi gagal meraih gelar juara dunia kesepuluhnya, dan Jorge Lorenzo akhirnya keluar sebagai juara dunia MotoGP 2015.

Lebih dari satu dekade berlalu, insiden Sepang Clash Rossi vs Marquez tetap menjadi momen paling ikonik dan kontroversial dalam sejarah MotoGP.

Kini, dengan pernyataan terbaru Lorenzo, perdebatan soal siapa yang benar dan siapa yang salah kembali memanas di kalangan penggemar balap dunia.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut