Juara Dunia MotoGP 2020 Ini Kritik Keras Kondisi Sirkuit Mandalika, Bawa-Bawa Keselamatan
MANDALIKA, iNews.id- Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir mengkritik keras kondisi Sirkuit Mandalika. Dia menilai Sirkuit Mandalika belum siap melaksanakan balapan internasional.
Mir ikut dalam rangkaian tes pramusim MotoGP Mandalika 2022 dari hari Jumat (11/2/2022). Mir dan para pembalap lain sudah merasakan sensasi membalap di trek sepanjang 4,31 kilometer (km) tersebut.
Namun ternyata banyak pihak yang mengkritik kondisi trek yang berdebu dan kotor usai diguyur hujan. Meski, sudah diperbaiki masih saja ada pembalap yang mengalami kecelakaan di hari kedua, tak terkecuali Mir.
Juara dunia MotoGP 2020 ini menilai Sirkuit Mandalika masih perlu memperbaiki aspek keselamatan, terlebih karakter Sirkuit Mandalika unik. Jika tidak dilakukan perbaikan, Mir mengatakan kondisi itu akan sangat berbahaya bagi para pembalap.
“Pastinya suhu tinggi memainkan peran penting dalam kecelakaan saya. Saya mencoba mendorong motor hingga batasnya dan saya kehilangan bagian depan,” kata Mir dilansir dari Motosan, Minggu (13/2/2022).
Dia menyoroti kurang maksimalnya aspek keselamatan di Sirkuit Mandalika. Dia menyebut desain Sirkuit Mandalika sulit untuk menyalip jika tidak segera diperbaiki.
“Jelas, masuk ke MotoGP, mereka (panitia) pasti harus memperbaiki kondisi trek, tidak hanya dari segi keselamatan tetapi juga karena kondisinya saat ini hanya ada satu jalur untuk balapan,” kata Mir.
“Segera setelah Anda keluar darinya, Anda harus melepaskan rem atau Anda berisiko jatuh. Dalam kondisi seperti ini tidak mungkin menyalip di balapan, tidak siap balapan,” ujarnya.
Mir berhasil mendapatkan hasil cukup baik dalam dua tes awal di Sirkuit Mandalika. Pembalap asal Spanyol itu berhasil menduduki urutan kedelapan pada tes pertama yang berlangsung pada Jumat (11/2/2022) lalu.
Sementara, Mir berhasil naik ke peringkat kelima pada tes yang berlangsung pada Sabtu (12/2/2022). Kini, Mir dan timnya bersiap untuk menghadapi tes terakhir di Sirkuit Mandalika hari ini.
Editor: Ibnu Hariyanto