Jurus Apriyani/Fadia Mulai Terbaca Lawan, Pelatih Putar Otak Cari Senjata Baru
JAKARTA, iNews.id - Jurus Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mulai terbaca lawan. Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, putar otak berbenah terutama dari sisi kekuatan fisik.
Apriyani/Fadia gagal bersinar pada beberapa turnamen terakhir. Mereka kesulitan naik podium tertinggi, berbanding terbalik saat awal kemunculannya.
Sebut saja seperti di empat turnamen terakhir, mereka hanya dua kali lolos ke perempat final (Malaysia Masters dan Indonesia Open) serta dua kali ke babak 16 besar (Thailand Open dan Singapore Open).
Eng Hian selaku pelatih pun mengakui bahwa saat ini permainan Apriyani/Fadia mulai terbaca lawan. Pasangan yang selalu mengandalkan kecepatan itu akhirnya mampu diatasi lawan-lawannya.
"Iya sudah terbaca lawan, jadi lawan sekarang sudah tidak mau main cepet-cepetan (saat lawan Apriyani/Fadia). Mainnya satu satu," kata Eng Hian kepada iNews.id via telepon.
Sebagai solusinya, Eng Hian ingin memperlengkapi Apriyani/Fadia agar pola permainan mereka yang cepat tetap dipertahankan. Salah satunya adalah meningkatkan daya tahan fisik sehingga mereka bisa bermain cepat dan kuat.
"Itu yang harus kita lengkapi lagi. Jadi bisa main cepat yang merupakan senjata mereka, tapi harus dengan daya tahan. Jadi main cepat tapi harus kuat," sambung Eng Hian.
Demi fokus membenahi hal ini, Eng Hian akhirnya menarik Apriyani/Fadia dari turnamen terdekat yakni Korea Open 2023 pada 18-23 Juli 2023.
Pelatih berusia 46 tahun itu membutuhkan persiapan lebih panjang untuk mengasah Arpiyani/Fadia.
Editor: Reynaldi Hermawan