Kalah di Final Hylo Open 2023, Rehan/Lisa Makin Termotivasi

SAARBRUCKEN, iNews.id - Ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, menelan kekalahan pada final Hylo Open 2023. Namun, mereka makin termotivasi untuk turnamen-turnamen ke depannya.

Rehan/Lisa tumbang di partai puncak turnamen level Super 300 itu. Mereka menghadapi Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) di Saarlandhalle, Saarbrucken, Jerman, Minggu (5/11/2023) malam WIB.

Baca Juga

Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Timnas Honduras U-17 di Piala Dunia U-17 2025: Garuda Asia Wajib Menang!

Sayang, akhirnya Rehan/Lisa harus kalah lewat tiga game, dengan skor 21-15, 15-21, dan 14-21. Walau hanya menjadi runner-up, Rehan/Lisa tetap bersyukur dapat tampil di final.

“Ya, bersyukur sejauh ini bisa tampil ke final setelah pada turnamen-turnamen sebelumnya kami belum berhasil,” kata Lisa dikutip dari keterangan resmi PBSI, Senin (6/11/2023).

Baca Juga

Hasil Final Hylo Open 2023: Apriyani/Fadia Mundur karena Cedera, Duo China Juara

“Kami juga pasti merasa kecewa karena kami belum pecah telur di tahun ini. Meski belum berhasil, ada hal positif. Sebenarnya kami bisa. Semoga tampil di final kali ini bisa membuat motivasi kami berdua makin meningkat lagi,” ujarnya.

Baca Juga

Hasil Final Hylo Open 2023: Rehan/Lisa Gagal Juara usai Dikalahkan Murid Flandy Limpele

Senada dengan rekannya, Rehan juga mengaku kurang puas dengan hasil yang didapatkan pada babak final kemarin. Hanya saja, apa yang diraihnya pada turnamen tersebut menjadi motivasi lebih ke depannya.

"Pastinya hasil bisa ke final ini membuat rasa percaya diri kami naik lagi ya. Apalagi di beberapa turnamen sebelumnya hasilnya kurang bagus," tutur Rehan.

“Alhamdulillah di Hylo Open kami bisa naik podium lagi dan ke depan harus tambah yakin lagi. Selain itu, kami juga ingin membuktikan bahwa kami bisa,” lanjutnya.

Itu menjadi final pertama bagi Rehan/Lisa di turnamen BWF tahun ini. Namun, pada ajang multievent SEA Games Mei 2023 lalu, mereka sukses menyabet medali emas.

Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan