Karantina Terlalu Lama, Gregoria Mariska Tunjung: Saya Jadi Emosian
JAKARTA, iNews.id - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung sulit mengontrol emosi saat menjalani karantina di Pelatnas PBSI. Dia mulai jenuh karena tak bisa melakukan banyak kegiatan akibat pandemi virus corona.
Sudah satu setengah bulan Gregoria dan kawan-kawan menjalani isolasi. Mereka tidak pulang ke kampung halamannya demi mencegah penularan virus.
"Rasa jenuh pasti ada. Emosi jadi tak stabil. Jadi gampang emosian," kata Gregoria dilansir situs PBSI.
Untungnya teman-teman atlet sering menghibur Gregoria. Dia menjajal beberapa hal seperti memasak, main musik, dan menonton serial drama Korea.
"Sekarang jadi lebih sering ngulik apa saja yang dulu tidak sempat. Misalnya coba masak yang gampang kayak churros, roti goreng, dan nasi goreng. Pernah bikin cheesecake, tapi gagal," ucapnya.
"Sudah belajar gitar dan piano juga sama kak Ge (Greysia Polii), tapi tetap tidak bisa. Sepertinya saya memang tidak bakat main alat musik," ujar atlet asal Wonogiri tersebut.
Selama dikarantina, Gregoria tak banyak bertemu orang kecuali rekan-rekan sesama pebulutangkis. Meski jenuh, dia bersyukur keselamatannya bisa terjamin.
"Kalau rasa takut pasti ada, namanya wabah. Tapi di pelatnas ini interaksi kami sama orang luar sedikit sekali, jadi tidak setakut kalau beraktivitas normal, keluar masuk ketemu banyak orang seperti biasa. Kan kita tidak tahu orang itu dari mana saja. Di pelatnas cuma ketemu teman yang mereka tidak boleh kemana-mana juga. Jadi seperti terisolasi," tuturnya.
Editor: Bagusthira Evan Pratama