Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Erick Thohir Masih Bungkam Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia! Publik Dibuat Penasaran
Advertisement . Scroll to see content

Kehilangan 41 Emas, Indonesia Tetap Targetkan Finis 3 Besar di SEA Games 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 06:00:00 WIB
Kehilangan 41 Emas, Indonesia Tetap Targetkan Finis 3 Besar di SEA Games 2025
SEA Games 2025 akan digelar pada 9-20 Desember tahun depan. (Foto: IST)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menegaskan ambisi besar di SEA Games 2025 Thailand. Meski menghadapi tantangan berat dengan hilangnya 41 medali emas dari edisi sebelumnya, tim Merah Putih tetap ditargetkan mempertahankan posisi tiga besar dalam klasemen akhir.

Dalam dua edisi terakhir, prestasi Indonesia di SEA Games tergolong stabil. Pada SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam, dan 2023 di Phnom Penh, Kamboja, Indonesia berhasil menembus papan atas klasemen medali, menjadi bukti konsistensi atlet Tanah Air di ajang terbesar Asia Tenggara itu.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, menegaskan bahwa target tersebut tetap realistis sekaligus ambisius. “Ini kami mau target, tetap paling tidak kita bisa ranking tiga lagi,” kata Erick dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Erick tak menampik, mempertahankan posisi tiga besar bukan hal mudah. SEA Games 2025 yang akan berlangsung pada 9–20 Desember di Thailand menghadirkan tantangan baru setelah sejumlah nomor unggulan yang sebelumnya menyumbang banyak emas kini tak lagi dipertandingkan.

“Karena realita yang harus kita hadapi ketika kita ranking tiga di Kamboja dengan 87 emas, untuk di Thailand ini kita kehilangan 41 emas karena banyak nomor yang tidak dipertandingkan,” jelasnya.

Kehilangan hampir setengah dari total emas sebelumnya membuat Kemenpora dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) harus bekerja ekstra. Dari hasil verifikasi awal, setidaknya 32 emas masih bisa dipertahankan. Namun, untuk mencapai target tiga besar, Indonesia diperkirakan membutuhkan 82 hingga 90 emas.

“Dari hasil kami verifikasi yang nanti mungkin kita duduk bersama dengan KOI dan pengurus cabor, ini baru terdeteksi 32 emas. Artinya kalau yang dulu dapat 46 ditambah 32 itu masih kurang lebih 78 emas. Kalau kita mau ranking 3 itu harus 82 sampai 90 emas,” tambahnya.

Strategi Jaga Asa Emas

Situasi itu membuat Erick menekankan pentingnya strategi baru dan kolaborasi lintas cabang olahraga. Dia meminta agar semua target medali disusun secara transparan dan realistis berdasarkan potensi nyata atlet Indonesia di setiap cabang.

“Kita harus menata bagaimana target-target kita yang setransparan mungkin. Kita bisa lihat memang ini kan ada nomor-nomor yang sudah diumumkan yang mungkin juga kita bisa nanti gali,” ujarnya.

Untuk memastikan persiapan lebih matang, Erick menggelar pertemuan dengan seluruh pengurus cabang olahraga. Dia ingin pembahasan dilakukan secara terbuka agar semua pihak memahami situasi dan tanggung jawab masing-masing.

“Nah artinya saya kenapa malam ini mengundang juga pengurus cabor untuk kita urun rembuk dan terbuka transparan. Karena kepercayaan yang diberikan kepada saya melalui Bapak Presiden saya tidak mau di kemudian hari menjadi catatan beliau,” pungkasnya.

Erick menegaskan, semangat juang atlet Indonesia tak boleh padam meski kondisi lebih sulit dibanding edisi sebelumnya. Menurutnya, kerja sama antara pemerintah, KOI, dan cabor menjadi kunci menjaga tradisi Indonesia di papan atas SEA Games.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut