Ketagihan Bertinju, Mike Tyson Ingin Bertanding 2 Bulan Sekali
LOS ANGELES, iNews.id – Mike Tyson ketagihan bertinju usai comeback menghadapi Roy Jones Jr, Minggu (29/11/2020) siang WIB. Kini, si Leher Beton berencana kembali melakukan tur Eropa dalam waktu dekat guna menghadapi petinju-petinju dari Benua Biru dalam laga amal.
Tyson terakhir kali bertinju pada 2006. Setelah nyaris dua dekade tidak naik ring, mantan juara dunia kelas berat itu tiba-tiba mengumumkan ingin kembali bertinju untuk laga amal. Hal itu kemudian terwujud saat melawan Roy Jones Jr.
Jutaan pasang mata ikut menyaksikan duel di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat (AS) itu melalui tayangan pay per view (ppv). Sekali pun kedua petinju sudah uzur, koleksi pukulan keduanya masih terlihat.
Kembali naik ring setelah 15 tahun tidak merasakan pertandingan malah membuat Mike Tyson ketagihan. Berbicara selepas duel amal itu, petinju berusia 54 tahun tersebut memberi sinyal ingin bertarung sekali setiap dua bulan dan siap menggelar tur Eropa.
“Tubuh saya terasa luar biasa. Saya ingin bertinju lebih sering. Mungkin (selanjutnya) kita bisa melakukan sesuatu di selatan Prancis, Monaco atau San Tropez dan kami melakukan sesuatu di sana melawan petinju-petinju Erupa,” ujar Tyson, dikutip Mirror, Selasa (1/12/2020).
“Segalanya masih mungkin. Langit adalah batasannya. Saya yakin kami sudah memecahkan rekor ppv di dunia tinju. Saya hanya ingin terus bertinju dari sisi kemanusiaan,” ujar pria berkebangsaan AS itu.
Ambisi Tyson itu tidak main-main. Lebih lanjut, dia berambisi setidaknya menyamai jumlah pertarungan pada masa jayanya.
“Saya dulu pernah bertarung 15 kali dalam setahun. Mari mencoba menyamai atau paling tidak mendekati itu,” ucap Tyson.
“Tentu saja harus kompetitif. Saya ingin menjalani setidaknya satu pertarungan setiap dua bulan sekali,” petinju kelahiran New York tersebut menegaskan.
Duel melawan Jones dinyatakan berakhir tanpa pemenang. Hal itu sudah sesuai ketentuan yang diatur panitia demi keselamatan kedua petinju. Andai tidak dilakukan penyesuaian, bukan tidak mungkin Tyson dan Jones justru akan saling pukul dengan agresif yang bisa berakibat fatal.
Editor: Abdul Haris