Kevin/Marcus Amankan Poin Pertama, Praveen/Debby Kandas
DUBAI, iNews.id – Hasil berbeda diraih dua wakil Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Praveen Jordan/Debby Susanto pada laga perdana BWF Dubai World Super Series Finals 2017, Rabu (13/12/2017).
Kevin/Marcus membuka kampanye mereka di dengan kemenangan. Mereka sukses mengamankan poin pertama setelah melibas ganda putra Denmark Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding 21-6, 21-16,
Tampil taktis jadi kunci kemenangan Kevin/Marcus di laga perdana Grup A. Mereka mampu membuat duo Mads sulit mengembangkan permainan. Sehingga, ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia itu memperpanjang rekor pertemuan dengan lawannya itu menjadi 4-2 dengan empat pertemuan terakhir berhasil dimenangkan Kevin/Marcus.
“Di game kedua, kami merasa lawan lebih siap, tidak seperti di game pertama di mana mereka banyak melakukan kesalahan sendiri,” ujar Marcus dikutip situs resmi PBSI.
“Lawan lebih tidak mudah ‘dimatikan’ di game kedua dan mereka banyak servis nyolong (flick service). Kami sudah mengantisipasi kok, sudah dijagain, tetapi kan tetap susah mengembalikannya. Lawan kan tinggi sekali, datangnya shuttlecock cepat begitu,” tambah Marcus.
Meski hanya butuh 29 menit untuk memenangkan laga itu, Kevin/Marcus belum puas dengan performa mereka. “Dibilang tampil 100 persen sih belum ya. Tetapi hari ini permainan kami cukup baik. Biasanya kalau di awal-awal turnamen kan masih agak susah mencari ritmenya, kali ini bisa langsung in dan siap di lapangan. Kondisi lapangan pun normal, angin, shuttlecock, semua oke,” Kevin membeberkan situasi di lapangan.
Untuk bisa memesan tiket semifinal, Kevin/Marcus harus melewati dua laga lagi di penyisihan Grup A melawan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) dan Li Junhui/Liu Yuchen (China).
Sementara itu, di sektor ganda campuran Praveen /Debby harus mengakui keunggulan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) 13-21, 21-14, dan 16-21.
Di game pertama, Praveen/Debby gagal menemukan formula terbaik mereka. Sehingga, mereka tertinggal jauh 8-16, dan harus merelakan game pertama. Pada game kedua, mereka membalas dan memegang kendali permainan hingga unggul jauh.
Sayangnya di game ketiga, kesalahan demi kesalahan dilakukan Praveen/Debby sehingga kembali tertinggal jauh 3-11 dan sulit untuk mengejar meskipun sempat mendekat 10-13.
“Ini pertemuan pertama kami, jadi memang tadi masih meraba-raba permainan lawan. Di game pertama kami masih belum tahu bagaimana mengatasi mereka. Kami sudah bisa membaca permainan lawan di game kedua,” kata Praveen.
“Di game ketiga kami ketinggalannya terlalu jauh, walaupun sudah mencoba untuk mendekat, tetapi terlalu banyak selisih poinnya,” ujar Praveen.
“Pasangan Hong Kong ini cukup bagus, pemain putranya cover lapangannya bagus, permainannya cepat tapi halus,” kata Debby ketika ditanya soal keunggulan lawan.
Dengan hasil ini, maka Praveen/Debby harus berjuang keras untuk memenangkan dua laga berikutnya jika ingin lolos ke semifinal. Selanjutnya Praveen/Debby akan bertemu dengan unggulan pertama, Zheng Siwei/Chen Qingchen (Tiongkok) dan Kenta Kazuno/Ayane Kurihara (Jepang).
Editor: Abdul Haris