Khabib Nurmagomedov: Conor McGregor Takut Lihat Mata Saya

DAGESTAN, iNews.id – Juara kelas ringan UFC Khabib Nurmagomedov menganggap Conor McGregor petarung yang tak punya nyali. Dia bahkan mengatakan sang rival takut menatap matanya.

Kesimpulan itu diambil usai mereka bertemu pada 2018 lalu di Las Vegas. Kala itu, Khabib melihat McGregor sangat gugup sebelum pertandingan. Akhirnya petarung yang dijuluki The Eagle itu tanpa kesulitan menang lewat kuncian dalam empat ronde.

Baca Juga

Komentar Luis Estrela Usai Timnas Futsal Putri Indonesia Kalah 1-3 dari Vietnam di SEA Games 2025

“Sebelum pertarungan, ketika wasit berdiri di antara kami dan memberi instruksi, Conor tidak menatap mata saya. Saat itu saya menyadari dia tidak ingin berada di octagon bersama saya,” kata Khabib dikutip Sport Bible.

“Padahal sebelum pertandingan dia banyak bicara. Dia menatap saya dan membuat banyak omong kosong. Tapi ketika berada di dalam octagon, saya sadar dia ingin semuanya selesai secepat mungkin,” ujarnya.

Baca Juga

Manajer Khabib Nurmagomedov Tantang Conor McGregor Kembali ke Octagon

McGregor memang terkenal sebagai fighter yang kerap mengeluarkan kata-kata ‘sampah’ sebelum pertarungan untuk memancing emosi lawan. Khabib merasa bisa menghajar pria Irlandia itu salah satu momen terbaik dalam karier.

“Saya memiliki banyak perkelahian dalam karier. Saya bisa saja membuat lawan kesakitan. Tetapi selalu berbicara dengan lawan. Katakan saja kalau dia menyerah. Saya tidak akan memukulnya,” tuturnya.

Baca Juga

Bukan Khabib atau McGregor, Ini Petarung MMA yang Dikagumi Mayweather Jr

“Saya tidak memiliki tujuan untuk melukai siapapun dalam olahraga ini. Ya, kami bersaing dalam olahraga yang sangat brutal. Tetapi saya tidak ingin menyakiti lawan saat bertanding. Kecuali untuk pertarungan seperti melawan Conor,” ucapnya.

Pecinta olahraga bela diri campuran (MMA) berharap keduanya bisa kembali saling mengalahkan suatu saat nanti. Sayangnya McGregor saat ini sudah memutuskan pensiun. Sementara Khabib akan menghadapi Justin Gaethje, September mendatang.

Editor: Abdul Haris