Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia International Challenge 2025 Siap Guncang Yogyakarta, 258 Atlet dari 12 Negara Bertarung! 
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Daniel Marthin Pilih Ahsan Jadi Rekan Duet di Piala Thomas 2020, Alasannya Super Cerdik

Sabtu, 25 Februari 2023 - 12:00:00 WIB
Kisah Daniel Marthin Pilih Ahsan Jadi Rekan Duet di Piala Thomas 2020, Alasannya Super Cerdik
Alasan ganda putra Indonesia Daniel Marthin pilih Mohammad Ahsan jadi rekan duet di Piala Thomas 2020 akhirnya terungkap. (Foto: Instagram/@daniel.marthin)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Alasan ganda putra Indonesia Daniel Marthin pilih Mohammad Ahsan jadi rekan duet di Piala Thomas 2020 akhirnya terungkap. Dia punya alasan cerdik di balik keputusan tersebut.

Daniel dua kali tampil pada ajang Piala Thomas 2020 yang digelar di Denmark, Mei 2021 itu. Menariknya dia berpasangan dengan orang yang berbeda.

Pada penampilan pertamanya, dia berduet dengan pasangan aslinya yakni Leo Rolly Carnando. Keduanya sukses meraih kemenangan saat diturunkan melawan Aljazair di match day pertama fase grup.

Lalu, pada penampilan kedua, Daniel berganti pasangan dan berduet dengan sang senior, Mohammad Ahsan untuk melawan wakil Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han. Dia saat itu mendapat keistimewaan dari sang pelatih untuk memilih pasangannya.

"Pertamanya dikasih tahu besok main siap enggak? Ya siap-siap saja. Trus ditanya, partnernya mau pilih siapa. Saya bebas aja waktu itu, tapi ya akhirnya saya harus memilih," ucap Daniel kepada iNews.id, Sabtu (25/2/2023).

Pemain berusia 21 tahun itu pun mengungkapkan alasannya memilih Ahsan. Dia merasa punya keunggulan yang sama yakni sebagai pemain belakang yang bertugas menjadi tukang smash. 

"Itu saya memang yang pilih Babah Ahsan. Karena waktu itu kan kondisinya ya shuttlecock-nya berat, trus saya berpikir saya enggak mungkin nembak-nembak terus di belakang. Makanya pilih Babah soalnya bisa muter mainnya," ujarnya.

Pemain jebolan PB Djarum itu mengaku sangat senang bisa berduet dengan sang legenda hidup, Ahsan di ajang sekelas Piala Thomas. Walau akhirnya pada laga tersebut mereka harus menelan kekalahan 20-22, 21-17, 21-23.

"Pengalamannya luar biasa, dipartnerin sama Babah. Waktu itu hampir aja menang, cuma sayang poin-poin terakhir," tambahnya.

Setelah berduet dengan Ahsan, Daniel memiliki kesempatan untuk berpasangan dengan bintang lainnya yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo. Menariknya, duet Kevin/Daniel ini ada dalam daftar susunan pemain Indonesia melawan China di partai puncak, yang diturunkan pada partai keempat.

Akan tetapi, duet Kevin/Daniel yang sangat dinanti-nantikan, ternyata ini urung terjadi. Sebab, Tim Merah Putih langsung memastikan gelar Piala Thomas 2020 lewat partai ketiga (3-0) setelah Jonatan Christie meraih kemenangan atas Li Shi Feng.

Terlepas dari itu, Daniel tak bisa membendung rasa bangganya. Pasalnya, di usia yang saat itu 20 tahun, dia masuk dalam sejarah dunia bulu tangkis Indonesia yang turut membawa Piala Thomas kembali ke Tanah Air. 

"Ya itu salah satu impian atlet ya juara Piala Thomas. Enggak nyangka juga. Apalagi saya dipilih buat main juga kan, enggak nyangka," kata juara dunia junior 2019 itu.

"Saya (bersama Leo) dulu itu paling bawah, trus yang lain kan udah pada di atas, trus saya bisa main juga, jadi itu suatu kepercayaan yang harus saya bisa maksimalkan," imbuhnya.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut