Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Antusias Peserta Bikin Turnamen Tenis Meja HUT Ke-36 MNC Group Meriah
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Inspiratif Zeng Zhiying, Debut di Olimpiade Paris 2024 di Usia 58 Tahun

Selasa, 30 Juli 2024 - 09:56:00 WIB
Kisah Inspiratif Zeng Zhiying, Debut di Olimpiade Paris 2024 di Usia 58 Tahun
Pemain tenis meja Zeng Zhiying tampil di Olimpiade Paris 2024 mewakili Chile. (Foto: Japan Times)
Advertisement . Scroll to see content

PEMAIN tenis meja asal China Zeng Zhiying menuntaskan mimpinya debut di Olimpiade Paris 2024 di usia 58 tahun dengan mengusung bendera Chile. Begini kisah inspiratifnya.

Zeng lahir di Guangzhou, China. Ibunya adalah seorang pelatih tenis meja dan Zeng dibesarkan di dekat kompleks olahraga dengan akses ke pemain profesional. 

Di usia 12 tahun, Zeng telah menjadi pemain profesional, dan telah memenangkan kejuaraan junior nasional. Dia pun masuk tim tenis meja China di usia 16 tahun. 

Namun, perubahan peraturan tahun 1986 yang mengharuskan kedua sisi raket tenis meja memiliki warna yang berbeda merugikan permainannya. Pasalnya, dia mengusung strategi membingungkan lawannya dengan sering bertukar sisi selama bermain.

Alhasil, perubahan itu membuat gaya bermain Zeng lebih mudah ditebak dan dia tersingkir dari tim nasional China. Kondisi ini membuatnya frustrasi dan memilih pensiun di usia 20 tahun. 

Pada tahun 1989, Zeng menerima undangan untuk pergi ke Chile dan menjadi pelatih tenis meja untuk anak sekolah di Arica. 

Baru pada tahun 2003, Zeng mulai bermain lagi. Niat awalnya untuk mendorong putranya untuk menekuni olahraga tersebut. Hebatnya, dia justru memenangkan turnamen tingkat nasional pada 2004 dan 2005.

Setelah itu, Zeng sempat istirahat panjang, sebelum akhirnya kembali ke tenis meja pada masa pandemi COVID-19. Dengan cepat, dia naik pangkat menjadi salah satu pemain terbaik Amerika Selatan.

Sampai akhirnya Zeng lolos ke Olimpiade Paris 2024 mewakili Chile. Sayang, di multiajang empat tahunan itu dia kalah 1-4 dari Mariana Sahakian asal Lebanon di babak penyisihan.

Meski begitu, bermain di depan penonton yang penuh dan dengan dukungan ekstra dari sekelompok kecil fans Chile membuatnya mendapat pengalaman yang sangat berharga.

“Setelah 30 tahun saya kembali ke tenis meja, dan sekarang saya bisa bermain di Olimpiade, impian saya menjadi kenyataan,” kata Zeng, dikutip Japan Times, Selasa (30/7/2024). 

“Saya memberikan yang terbaik di setiap kompetisi dan itulah cara saya berhasil sampai di sini,” tuturnya. 

Momen indah ini membuatnya ketagihan, dan enggan berpikir untuk pensiun. Bahkan, dia tak menutup ambisinya untuk tampil di Olimpiade Los Angeles 2028. 

“Ini akan sedikit sulit, tapi saya akan selalu terus bermain sampai tubuh saya berhenti,” kata Zeng, yang akan berusia 62 tahun saat Olimpiade berikutnya.

Meski begitu, Zeng bukan pemain tertua di turnamen putri di Paris. Ada juga Ni Xialian yang berusia 61 tahun dari Luksemburg. Ni juga lahir di Tiongkok sebelum berpindah kesetiaan ke negara lain.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut