Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ganda Putra Paling Panas! Fajar/Fikri Makin Menggila, 7 Turnamen Tembus 4 Final
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Shohibul Fikri Pecah Telur setelah 3,5 Tahun, Juara China Open 2025 Bareng Fajar Alfian

Jumat, 01 Agustus 2025 - 06:00:00 WIB
Kisah Shohibul Fikri Pecah Telur setelah 3,5 Tahun, Juara China Open 2025 Bareng Fajar Alfian
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, juara China Open 2025, Minggu (27/7/2025). (Foto: PBSI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idMuhammad Shohibul Fikri resmi menorehkan prestasi gemilang dengan merebut gelar juara di China Open 2025, menjadikannya momen penting setelah 3,5 tahun tanpa gelar. Keberhasilan itu ia ukir bersama duet sementara Fajar Alfian dalam salah satu turnamen Super 1000 paling bergengsi.

Pasangan baru yang diracik PBSI hanya untuk dua turnamen — Japan Open dan China Open 2025 — membuktikan potensinya di level elite. Di Japan Open 2025, mereka sukses melaju hingga perempat final sebelum kalah tipis dari pasangan Malaysia dalam pertarungan panjang.


Perjalanan Fajar/Fikri: Dari Kecewa Ke Juara

Di Japan Open 2025, Fajar/Fikri menghadapi lawan kuat Goh Sze Fei/Nur Izzuddin. Meski sempat menang di gim kedua, mereka kalah dramatis dengan skor 13‑21, 21‑17, 20‑22, memaksa mereka tersingkir di babak perempat final.

Kekalahan itu menjadi cambuk. Fikri mengaku mereka mengevaluasi langsung usai pertandingan dan menyusun strategi baru. Semangat itu kemudian terbayar manis saat mereka tampil cemerlang di China Open, mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik dua gim langsung, 21‑15, 21‑14, untuk menjuarai turnamen.

“Kami ucapkan Alhamdulillah, puji Tuhan bisa juara lagi setelah dari All England 2022 enggak pernah juara, dan sekarang bisa lagi setelah tiga setengah tahun. Lulus cum laude, Alhamdulillah,” kata Fikri di Pelatnas PBSI Cipayung, Kamis (31/7/2025).

Fikri juga berharap kemenangan ini menjadi momentum kebangkitan performa mereka. “Saya sangat senang dan semoga ini menjadi titik balik untuk saya ke depannya bisa lebih baik lagi,” tambahnya penuh optimisme.


Evaluasi, Soliditas, dan Harapan ke Depan

Meski kecewa di Jepang, Fikri menilai kekalahan itu tidak buruk dan mereka sebenarnya bisa menang. Evaluasi cepat dan motivasi bersama menjadi kunci agar mereka bisa tampil lebih fokus dan kompak di turnamen berikutnya.

“Kita evaluasi, nonton laga juga, banyak ngobrol dan saling menguatkan. Fokus berubah, semangat lagi. Jadi di China Open pun kita tunjukkan performa terbaik,” ungkap Fikri.

Kini gelar China Open 2025 membuka peluang besar bagi duo Indonesia itu. Mereka membuktikan bahwa kejutan dan konsistensi bisa terjadi meski tandem belum permanen. Bagi Fikri, kemenangan ini menjadi validasi bahwa kerja keras dan chemistry sangat menentukan hasil.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut