Kisah Sukses Lewis Hamilton, dari Keluarga Kurang Mampu Bisa Tembus F1

MONAKO, iNews.id – Pembalap tim Formula 1 (F1) Mercedes-AMG mengakui tidak mudah bagi dirinya untuk bisa menembus level balapan tingkat dunia. Namun, dia tidak menyerah dengan keadaan.

Hamilton dibesarkan sang ayah yang bukan berasal dari keluarga yang kaya. Hal itu membuatnya harus bersabar ketika masih kecil, jika ingin balapan di lintasan gokart.

Baca Juga

Usai Emas SEA Games 2025, Timnas Futsal Indonesia Targetkan Gelar Juara Piala Asia Futsal 2026

Kondisi keuangan yang terbatas tak menghentikan Hamilton bermimpi menjadi pembalap. Dia akhirnya menarik minat sponsor dan akhirnya bisa menjadi juara dunia F1.

“Saya tidak pernah memiliki pola pikir untuk mudah menyerah. Hal itu menjadi alasan saya bisa seperti sekarang. Namun, ketika itu banyak sekali saat-saat yang sulit,” kata Hamilton dikutip dari Crash.

Baca Juga

Berada di Ujung Karier, Lewis Hamilton Tak Pikirkan Materi

“Saya ingat ketika pulang sekolah dan ingin bermain gokart. Namun, ayah saya mengatakan kami tidak punya cukup uang pekan itu. Anak-anak lainnya di sirkuit tidak perlu mengkhawatirkan hal itu,” ujarnya.

Pembalap asal Inggris itu terbilang beruntung, karena bakatnya ditemukan tim McLaren. Sayang, Hamilton merasa keadaan saat ini membuat pembalap muda sulit untuk regenerasi.

Baca Juga

Musim Balapan Belum Juga Dimulai, Lewis Hamilton: Hati Saya Ada yang Kosong

“Sejujurnya, sangat sulit bagi saya untuk menembus industri ini. Saya berharap kondisinya bisa lebih baik. Namun, rasanya situasi sekarang jauh lebih buruk ketimbang sebelumnya,” ujapnya.

Hamilton sadar dukungan sponsor sangat penting di dunia balapan. Oleh sebab itu, dia berharap bisa menjadi figur yang bisa dijadikan contoh agar tidak mudah menyerah.

“Balapan itu sangat mahal bagi kaum pekerja, dan seperti diasingkan. Anak-anak membutuhkan figur sukses yang mirip seperti mereka dan meyakinkan mimpi bisa dicapai,” tutur Hamiton.

Editor: Abdul Haris