Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heroik! Suryo Nugroho Raih Perak Paralimpiade Paris 2024 Sambil Tahan Sakit Lutut yang Bengkak
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Suryo Nugroho: Kecelakaan Tragis dan Medali Perunggu Paralimpiade Tokyo

Kamis, 28 Juli 2022 - 07:27:00 WIB
Kisah Suryo Nugroho: Kecelakaan Tragis dan Medali Perunggu Paralimpiade Tokyo
Kisah Suryo Nugroho menarik untuk diulas. Dia adalah atlet para bulu tangkis andalan Indonesia. (Foto: Andika Rachmansyah/MPI)
Advertisement . Scroll to see content

SOLO, iNews.id – Kisah Suryo Nugroho menarik untuk diulas. Dia adalah atlet para bulu tangkis andalan Indonesia.

Pria kelahiran Surabaya itu bermain di sektor tunggal putra. Sederet prestasi pun telah pernah diraih olehnya.

Seperti 1 emas dan 2 perak pada Asian Para Games Indonesia 2018. Lalu pencapaian terbaiknya yaitu medali perunggu Paralimpiade Tokyo 2020.

Namun dibalik sederet prestasi itu, hidupnya penuh dengan rintangan. Suryo mengatakan kalau sebelum kecelakaan yang menimpanya di tahun 2006, dirinya sudah menjadi seorang atlet dan tergabung dalam klub Hi-Qua Wima di Surabaya.

Suryo Nugorho ke semifinal bulu tangkis nomor SU5 Paralimpiade Tokyo 2020, Jumat (3/9/2021) siang WIB. Dia mengikuti jejak Dheva Anrimusthi. (Foto: Sindonews)

“Sebelumnya saya sudah menjadi atlet. Sempat runner up U-12 di Surabaya Internasional Cup 2005 gabung di klub Hi-Qua Wima,” kata Suryo kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (27/7/2022).

Suryo bercerita kalau kecelakaan yang menimpanya itu mengharuskan tangan kirinya diamputasi. Kala itu, umurnya menginjak 11 tahun. Dia pun sempat memutuskan untuk vakum dari dunia tepok bulu hingga tiga tahun lamanya.

Namun Suryo mulai bangkit di tahun 2009 ketika mengetahui ada olahraga khusus untuk penyandang disabilitas. Semangatnya pun menggebu-gebu hingga akhirnya dia sukses meraih medali perunggu Paralimpiade Tokyo 2020. Dia mengaku kalau pencapaian itu adalah pencapaian terbaiknya.

“Saya sebenarnya terlahir normal, tetapi pada 2006 saya mengalami kecelakaan yang mengharuskan saya kehilangan tangan kiri saya untuk di amputasi. Lalu setelah kecelakaan itu saya sempat vakum selama kurang lebih 3 tahun,” ungkapnya.

“Mulai kembali ke bulutangkis tahun 2009 karena dapat kabar kalau ada olahraga khusus disabilitas di NPC. Setelah itu saya mulai semangat kembali untuk bangkit,” lanjutnya.

“Perjalanan saya meraih perunggu di Paralimpiade Tokyo 2020 sangat panjang. Memulai dari nol di 2009 dgn kondisi yg berbeda cukup sulit. Jadi menurut saya perunggu itu adalah prestasi terbesar saya,” sambungnya.

Kini, Suryo dan para atlet bulutangkis Indonesia pun akan berjuang di ajang ASEAN Para Games 2022 yang akan digelar di Kota Solo, Jawa Tengah. Pesta olahraga se Asia Tenggara atlet difabel itu dijadwalkan berlangsung pada 30 Juli hingga 6 Agustus mendatang.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut