Komentar Berkelas Fajar/Fikri usai Kalah Dramatis di Final French Open 2025

CESSON-SEVIGNE, iNews.id – Ganda putra andalan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, harus puas menjadi runner-up di French Open 2025 usai tumbang dari pasangan nomor satu dunia asal Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae. Fajar/Fikri pun dengan sportif mengakui keunggulan dan ketangguhan lawannya di laga pamungkas tersebut.

Bertanding di Glaz Arena, Minggu (26/10/2025), pasangan pelatnas PBSI Cipayung itu menyerah lewat pertarungan tiga gim dengan skor 21-10, 13-21, 12-21. Meski sempat tampil dominan di gim pertama, Fajar/Fikri gagal mempertahankan momentum ketika Kim/Seo mengubah pola permainan di dua gim berikutnya.

Baca Juga

Jadwal Timnas Indonesia U-22 di FIFA Matchday November 2025: Ranking FIFA November 2025 Resmi Melorot?

Fajar: Lawan Ubah Pola Permainan, Kami Terpancing Irama Mereka

Fajar menjelaskan bahwa perubahan strategi yang dilakukan ganda Korea menjadi kunci kemenangan mereka. Kim/Seo bermain lebih rapat di pertahanan dan menunggu momen untuk melancarkan serangan balik efektif.

“Pertandingan berjalan dengan lancar terutama di gim pertama tapi gim kedua dan ketiga, lawan mengubah pola permainan jadi kami terpancing dengan pola mereka. Dengan pertahanan yang sangat rapat, mereka sengaja membiarkan kami menyerang lalu mencari kesempatan untuk menyerang balik,” ujar Fajar dalam keterangan resmi PBSI, Senin (27/10/2025).

Menurut Fajar, Kim/Seo memang memiliki daya tahan luar biasa dan disiplin dalam bertahan. Hal ini membuat serangan mereka sulit menembus dinding pertahanan ganda Korea tersebut.

Fikri: Mereka Bermain Tanpa Celah, Lebih Kuat dan Lebih Siap

Senada dengan rekannya, Muhammad Shohibul Fikri menilai laga final tersebut sangat melelahkan. Ia mengakui Kim/Seo tampil begitu solid dan nyaris tanpa kesalahan sejak gim kedua.

“Memang di pertandingan tadi bagi kami sangat melelahkan dan harus diakui pasangan Korea bermain sangat baik sekali, tanpa celah, kuat dan lebih siap di lapangan terutama di gim kedua dan ketiga,” ujar Fikri.

Meski kalah, Fikri menilai pertandingan kali ini menjadi pengalaman berharga karena untuk pertama kalinya mereka mampu memaksakan laga hingga rubber game melawan Kim/Seo.

“Ini pertama kali kami bermain rubber game melawan mereka jadi dari segi strategi banyak yang berubah di setiap momennya. Ini jadi pelajaran lagi bagi kami untuk bisa mengatasi mereka di pertemuan selanjutnya,” tambahnya.

Kekalahan Ketiga dari Kim/Seo, tapi Jadi Pengalaman Berharga

Bagi Fajar/Fikri, kekalahan di French Open 2025 ini merupakan kegagalan ketiga mereka meraih gelar juara di ajang BWF World Tour 2025. Menariknya, dua kekalahan di final sebelumnya juga datang dari tangan pasangan Kim/Seo. Namun kali ini, duel berjalan lebih ketat dan menegangkan hingga tiga gim.

Kendati belum berhasil membawa pulang gelar, performa Fajar/Fikri di turnamen ini menunjukkan peningkatan signifikan, terutama dalam hal konsistensi dan daya juang di lapangan.

Fokus ke Hylo Open 2025, Fajar/Fikri Siap Bangkit di Jerman

Setelah menutup perjalanan di Prancis, Fajar/Fikri langsung mengalihkan fokus ke Hylo Open 2025, yang akan berlangsung di Saarbrücken, Jerman, pada 28 Oktober – 2 November 2025.

“Kami bersyukur dengan hasil ini tapi kami harus kembali bersiap untuk turnamen ketiga di Jerman (Hylo Open) pekan depan. Pastinya tidak mudah karena kondisi fisik sudah mulai terkuras tapi saya terutama harus pintar-pintar me-maintainnya,” pungkas Fajar.

Pasangan yang akrab disapa Fakri itu berharap dapat menembus podium di Jerman untuk memperbaiki posisi mereka di ranking dunia serta menambah poin menuju BWF World Tour Finals 2025.

Editor: Reynaldi Hermawan