Kontroversi Dennis Rodman: Ditantang Hamili Madonna Sampai Patahkan Penis Tiga Kali
NEW YORK, iNews.id - Pebasket legendaris NBA, Dennis Rodman, kerap membuat hal-hal kontroversial. Dia mengaku pernah ditantang menghamili Madonna sampai mengalami patah penis tiga kali.
Sepanjang karier basket profesionalnya, Rodman pernah memperkuat Detroit Pistons (1986-1993), San Antonio Spurs (1993-1995), Chicago Bulls (1995-1998) serta Los Angeles Lakers (1999). Selama masih aktif bermain, Rodman pernah lima kali juara NBA, serta tampil dua kali di NBA All Stars.
Diluar lapangan, kehidupan Rodman tak kalah sensasional. Pria yang tubuhnya dipenuhi tato serta piercing di beberapa bagian tubuhnya mengaku pernah dapat tantangan dari penyanyi wanita kenamaan Amerika Serikat.
Rodman diketahui pernah menjalin hubungan spesial dengan Madonna pada tahun 90-an saat dirinya bermain untuk San Antonio Spurs.
"Madonna mengatakan kepada saya jika saya bisa membuatnya hamil maka saya akan mendapatkan 20 juta dolar AS," tutur Rodman dikutip dari Marca.
"Saat itu saya sedang bermain di Las Vegas, saat dia memberitahu dia berada di masa subur saya katakan padanya akan tiba dalam waktu lima jam," ujarnya.
Tak sampai disitu, Rodman juga mengungkap pengalaman yang bikin ngilu. Dia pernah tiga kali mematahkan penisnya saat hendak bercinta dengan pasangannya. Insiden pertama terjadi saat dia dan sang pacar bercinta di atas kapal pesiar.
"Pertama, saya berada di pesiar dan ingin mencoba sesuatu yang baru dengan pacar. Saya melompat terlalu bersemangat dan ada banyak darah berceceran dari penis."
Insiden kedua terjadi diatas perahu. Waktu itu Rodman baru saja menang kompetisi, pacarnya Tracy mengajaknya bercinta dengan menggodanya pakai buku tips oral seks.
"Dia (Tracy) mendorong saya ke dengan sangat keras ke dinding. Krak! patah lagi dan ada darah dimana-mana."
Ketiga, insiden penis patah Rodman terjadi di hotel. Saking bersemangatnya dia melompat dan penis yang sedang ereksi menghantam benda keras.
"Saat saya ke dokter, hampir setengah pekerja medis di rumah sakit heran bagaimana saya bisa mematahkannya," ucapnya.
Editor: Arif Budiwinarto