Korona Makin Ganas, Jepang Ngotot Olimpiade 2020 Jalan Terus
TOKYO, iNews.id – Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menegaskan negaranya tetap bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020 sekalipun ada kekhawatiran yang kian luas di seluruh dunia akibat virus vorona.
Abe dan pemerintahnya ngotot terus melanjutkan Olimpiade, sekalipun ajang-ajang olahraga global dihentikan sementara. Spekulasi penundaan Olimpiade yang rencananya mulai digelar Juli itu meningkat sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan panitia penyelenggara mesti memutuskan penundaan selama satu tahun.
Abe dan Trump lalu menggelar pembicaraan menyusul komentar itu yang mendorong sang presiden AS menarik pernyataannya sendiri di Twitter dengan mengatakan venue Olimpiade sungguh hebat.
Namun itu belum cukup menenangkan para sponsor yang kian mengkhawatirkan dampak virus itu kepada Olimpiade.
Obor keliling Olimpiade akan dilakukan kurang dari dua pekan mulai dari prefektur Fukushima, sedangkan obor keliling Olimpiade di Yunani dipersingkat karena virus korona.
"Kami akan mengatasi penyebaran infeksi dan menyelenggarakan Olimpiade tanpa masalah, seperti sudah direncanakan," kata Abe dalam jumpa pers di Tokyo, dikutip Reuters, Minggu (15/3/2020).
Abe juga menambahkan bahwa penundaan atau pembatalan Olimpiade sama sekali tidak dibahas saat berbicara dengan Trump. Dia menyatakan Jepang bekerja sama erat dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang akan memutuskan apakah Olimpiade ini jalan terus atau tidak, bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Abe mengungkapkan, Jepang memiliki tingkat infeksi yang relatif rendah dan tidak pernah mengalami ledakan kasus seperti di Korea Selatan, China, Italia, Iran dan tempat lain.
Dia menegaskan. menunda puncak infeksi adalah vital dalam memastikan perlakuan kepada mereka yang mengalami kondisi kritis.
Abe menyatakan Jepang tidak perlu mengumumkan darurat nasional, sekalipun pada Jumat (13/3/2020) parlemen menyetujui RUU yang memberi dia kekuasaan untuk menyatakan keadaan darurat yang membuat dia memiliki kuasa untuk menutup sekolah, melarang pertemuan besar dan menuntut pasokan medis.
Gubernur Tokyo Yuriko Koike sudah menjanjikan langkah menyeluruh melawan virus korona dan menyatakan persiapan untuk Olimpiade yang "aman dan selamat" terus dilakukan.
Editor: Abdul Haris