Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Timnas Putri Indonesia Dibantai Thailand 0-8 di SEA Games 2025, Start Terburuk di Grup A
Advertisement . Scroll to see content

Krisis Anggaran SEA Games 2025, Erick Thohir: Dana Baru Tersedia Rp10 Miliar

Senin, 22 September 2025 - 18:57:00 WIB
Krisis Anggaran SEA Games 2025, Erick Thohir: Dana Baru Tersedia Rp10 Miliar
Menpora Erick Thohir terkendala masalah anggaran SEA Games 2025 yang masih jauh dari kebutuhan. (Foto: Kemenpora)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – SEA Games 2025 di Thailand menghadirkan tantangan besar bagi Kontingen Indonesia karena masalah anggaran yang masih jauh dari kebutuhan. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir mengungkapkan, dana yang tersedia baru Rp10 miliar, jumlah yang dinilai hanya cukup untuk memberangkatkan 120 atlet.

Erick baru saja bertemu Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI)/NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, pada Senin (22/9/2025) untuk membahas persiapan kontingen Merah Putih. Dalam pertemuan tersebut, topik pendanaan menjadi sorotan utama mengingat waktu penyelenggaraan SEA Games tinggal dua bulan lagi.

Dengan kondisi ini, Tim Indonesia berpotensi berangkat dengan jumlah kontingen yang sangat kecil. 

“Tetapi memang anggaran yang hari ini masih terkunci karena persiapan SEA Games ini tinggal 2 bulan. Dari pendanaan yang sekarang tersedia itu baru Rp10 miliar, berarti kita hanya bisa mengirim 120 atlet,” kata Menpora Erick di Jakarta.

Jumlah tersebut hanya sekitar 20 persen dari kontingen Indonesia pada SEA Games 2023 di Kamboja. Saat itu, Merah Putih mengirim 599 atlet yang terdiri dari 379 putra dan 220 putri. Artinya, jumlah atlet berkurang drastis jika persoalan dana tidak segera teratasi.

Sebagai perbandingan, pada SEA Games 2023 lalu, pemerintah melalui APBN menggelontorkan dana besar mencapai Rp852,2 miliar. Dari jumlah itu, Rp522 miliar digunakan untuk pelatihan nasional (pelatnas), Rp55,2 miliar untuk operasional kontingen ke Kamboja, dan Rp275 miliar diberikan sebagai bonus untuk atlet, pelatih, serta asisten pelatih.

Erick yang juga menjabat Ketua Umum PSSI berharap ada tambahan dukungan dari pemerintah pusat. Dia berencana menemui Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk membahas solusi, meskipun waktu pertemuan masih menyesuaikan agenda.

“Karena itu saya ingin duduk dengan Menkeu tapi dia sibuk sekali kasihan. Tapi saya yakin pak Menkeu punya kecintaan yang sama dengan olahraga nasional karena rata-rata (negara lain) mengirim 900-an atlet,” ucap Erick.

Pernyataan tersebut menunjukkan optimisme bahwa pemerintah masih memiliki komitmen terhadap prestasi olahraga Indonesia. Namun, fakta bahwa anggaran baru Rp10 miliar tentu menimbulkan kekhawatiran besar terhadap kesiapan kontingen menuju SEA Games 2025.

Dengan waktu yang semakin mepet, keputusan cepat diperlukan agar Tim Indonesia tetap bisa bersaing maksimal di ajang multievent Asia Tenggara tersebut. Publik kini menunggu langkah konkret pemerintah, apakah ada penambahan anggaran atau strategi lain agar atlet Indonesia tetap bisa tampil optimal di Thailand.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut