Kubica: Langkah Terakhir Gabung Williams Jadi yang Tersulit
GROVE, iNews.id - Robert Kubica semakin dekat kembali ke Formula One (F1), setelah melakukan tes dengan tim Williams. Namun pembalap Polandia tersebut mengungkapkan, bahwa langkah terakhir untuk kembali berlaga di kejuaraan jet darat tersebut merupakan yang terberat.
Kubica saat ini menjadi kandidat kuat pembalap Williams di musim depan, mendampingi Lance Stroll. Dia pun telah menyelesaikan tiga tes dengan tim Inggris tersebut, meski menggunakan mobil 2017 di Abu Dhabi, pekan lalu.
Kubica sebelumnya sudah enam tahun tak mengendarai mobil F1. Namun, kemudian dia melakukan tes bersama Renault di musim panas, meski akhirnya tak tercapai kesepakatan. Tetapi hasil tes bersama Williams, menunjukkan bahwa kondisi fisiknya cukup baik untuk bisa kembali membalap.
Kondisi Kubica memang sempat diragukan, mengingat dia pernah mengalami cedera tangan parah karena kecelakaan, saat bertanding di ajang reli pada tahun 2011. Walau sudah menjalani semua tes dengan baik, namun menurutnya saat ini menjadi fase terberat, karena masih harus menunggu keputusan dari Williams.
“Ketika anda memiliki kesempatan bagus untuk berada di posisi bisa melakukan pekerjaan dengan baik, maka itu menjadi periode yang sulit. Langkah terakhir menjadi yang terberat,” ungkap pembalap yang akan berusia 33 tahun itu kepada Sky Sports.
“Saya sudah melakukannya untuk bisa di sini dan meraih yang bisa saya gapai tahun ini, namun yang terakhir selalu jadi yang tersulit. Kita lihat saja nanti. Sebuah tantangan bagi saya, kembali dengan keterbatasan, namun peningkatan di semua tes, memberikan saya tambahan kepercayaan diri,” sambung Kubica.
Meski begitu, keinginan Kubica untuk kembali ke F1, mendapat tentangan dari pembalap Ferrari, Sebastian Vettel. Menurutnya, hal tersebut akan mengurangi kesempatan para pembalap muda, yang seharusnya bisa berlaga di ajang prestisius itu.
“Saya pikir sangat tragis dengan apa yang terjadi padanya, karena dia sempat disebut sebagai juara masa depan. Bagaimanapun, saya tak mengerti mengapa dia memaksa kembali. Kenapa dia tak melakukannyan lebih cepat,” ungkap Vettel.
“Baginya, mungkin ini akan menjadi cerita yang menyenangkan, namun di sisi lain ini akan menjadi kerugian bagi para pembalap muda, karena posisi mereka diambil olehnya,” sambung pembalap asal Jerman tersebut.
Editor: Haryo Jati Waseso