Laga Perpisahan! Rian Ardianto Tak Pasang Target Tinggi Bareng Fajar Alfian di Kejuaraan Dunia 2025

JAKARTA, iNews.id – Muhammad Rian Ardianto akan memainkan turnamen terakhirnya bersama Fajar Alfian di Kejuaraan Dunia BWF 2025, sebelum keduanya resmi berpisah dan berganti pasangan. Menyadari momentum ini sebagai penutup kisah panjang duet mereka, Rian memilih untuk tidak memasang target muluk-muluk.

Pasangan yang telah mewarnai sektor ganda putra Indonesia selama lebih dari satu dekade itu akan berpisah usai turnamen di Paris, Prancis, yang digelar pada 25–31 Agustus 2025. Keputusan ini diambil oleh pelatih ganda putra utama Antonius Budi Ariantho.

Baca Juga

4 Negara yang Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025 Lewat Jalur Peringkat 3 Terbaik, Nomor 1 Korea Utara U-17!

Duet Dirombak, Rian Gandeng Yeremia, Fajar Reuni dengan Fikri

Setelah turnamen nanti, Fajar akan kembali berduet dengan Muhammad Shohibul Fikri, pasangan lamanya yang sukses meraih gelar juara China Open 2025.

Sementara itu, Rian akan disandingkan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, untuk membentuk kombinasi baru di Pelatnas PBSI.

Rian: "Ekspektasi Nggak Mau Terlalu Tinggi"

Meski laga ini menjadi momen emosional terakhir bersama Fajar, Rian memilih untuk tampil lebih santai. Ia tak ingin tekanan juara—terlebih setelah Fajar menang bersama Fikri—mengganggu fokusnya.

“Ya ekspektasinya tidak mau terlalu tinggi-tinggi sih,” kata Rian kepada wartawan termasuk iNews Media Group di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu (6/8/2025).

“Maksudnya, apalagi kemarin Fajar habis juara juga, gamau terbebani sama gelar juaranya Fajar sama Fikri,” sambungnya.
 
Ingin Tampil Maksimal di Paris

Meski tanpa ekspektasi berlebihan, Rian tetap berharap bisa tampil optimal. Ia ingin menutup kolaborasi panjangnya bersama Fajar dengan performa terbaik.

“Yang pasti ya pengen mempersiapkan diri lebih baik saja, semoga nanti bisa diberikan hasil yang maksimal,” tutur Rian.

Sebagai informasi, Kejuaraan Dunia 2025 akan menjadi ajang penting bagi skuad Merah Putih, yang akan menurunkan 11 wakil terbaik dari berbagai sektor untuk bertarung melawan para elite bulu tangkis dunia.

Editor: Reynaldi Hermawan