Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Biodata dan Agama Rio Waida, Satu-satunya Peselancar Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Advertisement . Scroll to see content

Atlet Anggar AS Terancam Didiskualifikasi atas Tuduhan Pelecehan Seksual

Sabtu, 31 Juli 2021 - 10:51:00 WIB
Atlet Anggar AS Terancam Didiskualifikasi atas Tuduhan Pelecehan Seksual
Alen Hadzic tampak menggunakan masker hitam ketika rekan tim lainnya memakai masker pink sebagai bentuk protes pada kasus yang menimpa dirinya. (Foto: Twitter/IbtihajMuhammad)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id - Atlet anggar putra wakil Amerika Serikat (AS), Alen Hadzic, terancam diskualifikasi dari Olimpiade Tokyo 2020. Dia dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap tiga perempuan pada 2013 dan 2015.

Kasus Hadzic itu pun memengaruhi tim anggar AS. Ketika hendak tampil, tiga atlet anggar senegaranya mengajukan protes secara tak langsung pada perilaku bejat Hadzic.

Jake Hoyle, Curtis McDowald, dan Yeisser Ramirez memakai masker berwarna merah muda sebagai bentuk dukungan untuk perempuan yang terlibat kasus pelecehan tersebut. Sementara itu Hadzic yang berdiri sejajar tampak memakai masker berwarna hitam.

Meski begitu, Hadzic menyangkal hal yang terjadi dan memberi pembelaan didampingi pengacara. Karena insiden tersebut, Hadzic sempat mendapatkan skorsing oleh Pusat Organisasi Perlindungan Kasus Pelecehan, Safesport AS pada awal Juni 2021.

Dengan begitu Hadzic terancam diskualifikasi atau bahkan tim AS terpaksa memulangkannya. Hukuman bisa bertambah di mana dia juga terancam mendapatkan skorsing dari Organisasi Safesport AS.

Sementara itu, seorang atlet anggar perempuan yang tidak disebutkan namanya mengatakan jika dengan satu kasus tersebut, Hadzic akan berisiko untuk tidak mendapat izin mentas lagi di Olimpiade. Atlet tersebut juga menjelaskan, Hadzic dengan permasalahan itu, akan menghambatnya dalam bersaing dan tidak sempurna melangkah jauh di ajang Olimpiade.

“Saya pikir satu kasus sudah cukup bagi Anda (Hadzic) untuk tidak diizinkan berkompetisi di Olimpiade," kata si pelapor, dikutip iNews.id dari People News, Sabtu (31/7/2021).

“Itu benar-benar membuat Anda mempertanyakan seberapa jauh seseorang harus melangkah agar mereka tidak dapat bersaing. Anda tidak bisa sempurna,” lanjutnya.

Kendati begitu, Hadzic pun memberikan komentar soal dirinya selama di Olimpiade Tokyo 2020. Hadzic mengatakan jika semua menyambut dia dengan baik karena telah berhasil masuk ke tim AS. Bahkan dia juga diizinkan menyapa dan berbincang bersama atlet perempuan.

“Saya tidak tahu seperti apa suasananya sampai saya datang ke sini, dan kemudian ketika saya benar-benar sampai di fasilitas pelatihan, semua pelatih menjabat tangan saya dan memberi selamat kepada saya karena telah masuk tim,” kata Hadzic.

“Semua pemain anggar yang saya pikir akan takut untuk berbicara dengan saya, semua mendatangi saya dan menyapa. Bahkan para perempuan,” tukas Hadzic.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut