Lanny/Ribka Nothing to Lose Lawan Chen/Jia di Babak Pertama BAC 2024

GANDA putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, nothing to lose jelang melawan unggulan pertama Chen Qing Chen/Jia Yi Fan pada babak pertama Badminton Asia Championships (BAC) 2024. 

Hasil undian menempatkan Lanny/Ribka harus berhadapan dengan pasangan kuat asal China itu pada babak pertama ajang tersebut. Jelas, ini menjadi tantangan tersendiri mengingat sang lawan merupakan pasangan peringkat satu dunia saat ini.

Baca Juga

Daftar Pembagian Pot Drawing Piala Dunia 2026: Timnas Italia Masuk Pot Berapa jika Lolos?

Meski begitu, Lanny/Ribka ingin bermain nothing to lose. Jawara Swiss Open 2024 itu tak ingin terlalu berpikir berlebihan yang justru bisa menjadi boomerang untuk permainan mereka.

"Ya kita lebih ke nothing to lose aja ya, kita mikirin satu demi satu poinnya aja dulu, mainnya gimana nanti di lapangan," kata Ribka kepada awak media pada pekan lalu.

Baca Juga

Update Ranking BWF usai Swiss Open 2024: Lanny/Ribka Meroket, Ginting dan Jojo Stabil

"Kita enggak mau mikir harus menang harus ini, nanti malah jadi beban buat kita, jadi lebih ke one by one aja sih," tuturnya.

Berkaca pada pertemuan sebelumnya, Lanny/Ribka tak bisa berbicara banyak saat bertemu Chen/Jia. Mereka kalah telak dengan skor 5-21 dan 8-21 di Kejuaraan Dunia tahun lalu.

Baca Juga

Lanny/Ribka Juara! Indonesia Raih 1 Gelar & 2 Runner-up di BWF Swiss Open 2024

Tak ingin mengulang hasil yang sama, Lanny/Ribka akan belajar dari kekalahan tersebut. Terlebih pada pertemuan sebelumnya, mereka tidak bisa mengeluarkan permainan terbaiknya.

"Pertemuan terakhir kitanya sih yang lebih banyak mati sendiri, jadi mainnya kayak enggak bisa dievaluasi gitu soalnya kita mainnya jauh banget dari mereka," ujar Lanny.

Baca Juga

Lanny/Ribka Ungkap Jurus Jitu Raih Juara Swiss Open 2024, Ada Peran Rachel/Meilysa

Sementara itu, ganda putri hanya akan menurunkan dua wakil saja di BAC 2024. Selain Lanny/Ribka ada Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari. Sedangkan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi memutuskan mundur.

Editor: Abdul Haris