Lee Yong-dae Ungkap Skill Langka Pebulutangkis Indonesia, Bikin Pukulan Sulit Ditebak
HWASUN-GUN, iNews.id - Ganda legendaris Korea Selatan Lee Yong-dae ungkap skill langka pebulutangkis Indonesia. Menurutnya atlet Tanah Air selalu memiliki pukulan yang sulit ditebak.
Lee Yong-dae merupakan pebulutangkis hebat di eranya. Dia selalu menjadi andalan Negeri Gingseng di sektor ganda putra dan campuran.
Sepanjang kariernya pria yang kini berusia 33 tahun itu berulang kali jumpa pebulutangkis Indonesia. Baginya gladitor Tanah Air selalu jadi momok karena pukulan yang sulit ditebak.

Menurutnya pebulutangkis Indonesia punya pukulan mematikan karena dikaruniai pergelangan tangan yang lentur. Hal tersebut yang memungkinkan mereka melepaskan shuttlecock ke berbagai arah yang sulit dikembalikan lawan.
"Pukulan mereka (pemain Indonesia) itu sulit ditebak. Saya rasa karena pergelangan tangan mereka lentur sekali," kata Lee Yong-dae saat diwawancarai YouTuber asal Korea Selatan, Jang Hansol.
"Mereka sangat diuntungkan dengan pergelangan lentur. Atlet Indonesia melakukan semua teknik bulutangkis dengan baik. Jadi tak heran jika Indonesia hampir selalu berjaya di pertandingan besar," ujarnya.
Lee Yong-dae pernah merasakan bagaimana sakitnya dikalahkan wakil Indonesia di pertandingan-pertandingan besar. Sebut saja di nomor ganda putra, dia dan rekannya Jung jae-sung dikalahkan Markis Kido/Hendra Setiawan di final BWF World Tour Finals 2007.
Meski demikian Lee Yong-dae tetap dikenal sebagai salah satu ganda terhebat sepanjang masa. Dia merupakan pebulu tangkis termuda yang pernah meraih medali emas Olimpiade.

Lee Yong-dae meraih medali emas Olimpiade 2008 Beijing di nomor ganda campuran. Saat itu usianya masih 20 tahun.
Tak hanya ganda campuran, Yong-dae juga pemain top di ganda putra. Dia pernah menempati peringkat nomor 1 dunia di dua nomor yakni sekaligus di tahun 2009.
Editor: Reynaldi Hermawan