Legenda MotoGP Beri Francesco Bagnaia Rumus Jitu untuk Menggila Musim Depan
BARCELONA, iNews.id - Legenda hidup MotoGP, Kevin Schwantz, memberikan pandangan tegas mengenai performa bintang Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. Menurutnya, sang juara dunia dua kali itu perlu melakukan pembenahan besar jika ingin kembali mendominasi pada MotoGP 2026. Evaluasi tersebut ia sampaikan berdasarkan penampilan Bagnaia sepanjang musim MotoGP 2025.
Pada musim tersebut, Bagnaia hanya mampu finis di peringkat kelima klasemen dengan torehan 288 poin, hasil dari dua kemenangan dan delapan podium. Meski catatan itu tidak buruk, Schwantz menilai performa Bagnaia masih jauh dari potensi terbaiknya.
Schwantz menegaskan bahwa Bagnaia memiliki kualitas komplet sebagai seorang juara, namun persiapan untuk musim berikutnya harus dilakukan secara matang.
"Saya pikir Bagnaia tahu betapa hebatnya dia. Kita melihatnya di Jepang. Jika dia yang tercepat dalam balapan, dialah pemenangnya," kata Kevin Schwantz dilansir dari motosan, Sabtu (29/11/2025).
Ia melanjutkan bahwa Bagnaia hanya perlu mengembalikan fokus penuh agar bisa tampil konsisten.
"Dia punya kemampuan itu. Dia perlu kembali fokus pada apa yang dia inginkan dan butuhkan. Ini akan sulit," tambahnya.
Schwantz juga menyoroti perbedaan gaya balap Bagnaia dengan rekan setimnya, Marc Marquez. Menurutnya, kedua pembalap itu tidak bisa dipaksakan menggunakan setelan motor yang sama karena karakter berkendara mereka sangat berbeda.
"Anda tidak bisa memikirkan apa yang digunakan Márquez untuk melaju lebih cepat, karena apa yang dimiliki Marc mungkin tidak cocok untuk Bagnaia," ucapnya.
Schwantz menekankan bahwa Bagnaia harus menemukan setelan yang benar-benar sesuai gaya balapnya sendiri.
"Anda harus mencobanya sendiri. Rasanya seperti perjalanan panjang untuk mencapai sesuatu, tetapi saya pikir pada level itu, itulah satu-satunya cara untuk mencapainya. Dia sangat dekat dengan level itu, jadi mudah untuk memulai dengan baik," sambungnya.
Sementara itu, MotoGP 2026 akan resmi dibuka di Buriram, Thailand, dengan seri perdana berlangsung pada 27 Februari–1 Maret 2026, yang diprediksi menjadi panggung pembuktian bagi Bagnaia setelah sorotan dari Schwantz.
Editor: Reynaldi Hermawan