Legenda MotoGP Bocorkan Masalah Berat Bagnaia di Ducati, Bukan Cuma Tekanan Mental!
ROMA, iNews.id - Legenda MotoGP, Alex Barros, menilai Francesco Bagnaia tengah menghadapi masalah besar di tim Ducati musim MotoGP 2025. Dia menilai, kendala yang dialami Bagnaia bukan hanya soal tekanan psikologis semata.
Memasuki pertengahan musim MotoGP 2025, performa Francesco Bagnaia jauh dari kata memuaskan. Pembalap asal Italia itu baru mengantongi satu kemenangan dan menempati posisi ketiga di klasemen sementara.
Meski masih bertahan di zona tiga besar, kenyataannya Bagnaia tertinggal jauh dari rekan setimnya, Marc Marquez. “The Baby Alien” –julukan Marquez– tampil luar biasa dengan delapan kemenangan dan berada di puncak klasemen, menggunakan motor yang sama dengan Bagnaia.
Barros menilai ada masalah serius yang menghambat Bagnaia musim ini. Tidak hanya soal mental, tetapi juga kurangnya dukungan dan ketidakcocokan motor Ducati dengan gaya balapnya.
"Bagnaia adalah pebalap hebat, salah satu yang terbaik di pasaran. Dia bukan favorit saya, tetapi dia pebalap papan atas, selevel dengan Jorge Martin. Mereka pebalap yang sebanding, dan seseorang seperti dia membutuhkan bantuan," ujar Barros kepada Tuttomotoriweb pada Kamis (7/8/2025).
Lebih lanjut, Barros memperingatkan konsekuensi jika situasi Bagnaia tidak segera membaik.
"Jika Anda membiarkannya di sana sendirian, dia akan terus seperti ini sepanjang musim. Jika motornya tidak membaik tahun depan dan dia tetap sama, hasilnya akan sama saja," tambahnya.
Eks pembalap asal Brasil ini bahkan memprediksi Bagnaia bakal meninggalkan Ducati jika kondisi terus stagnan, terutama jika Marquez terus mendominasi dengan motor Desmosedici yang sama.
"Bagnaia akan terus menurun dan kemudian ingin pergi, karena dia merasa tidak punya apa-apa lagi untuk dilakukan di sana. Anda bisa merasakan dia terisolasi, dia sedih, dan sementara semua orang senang untuk para pemenang, dia ditinggalkan," ungkap Barros.
Sementara itu, Barros mengakui kehebatan Marquez dalam memaksimalkan potensi motornya. Menurutnya, situasi ini mengingatkan pada Valentino Rossi di masa lalu.
"Marc tahu bagaimana memanfaatkan situasi tertentu, meskipun dia tidak melakukannya dengan sengaja. Itu bagian dari tekanan, Valentino Rossi juga tahu bagaimana menavigasi situasi seperti ini," tutupnya.
Editor: Reynaldi Hermawan