Liliyana Natsir Geregetan Ganda Campuran Indonesia Minim Prestasi, Nova Widianto Bilang Begini
JAKARTA, iNews.id - Pebulu tangkis legendaris Indonesia Liliyana Natsir geregetan ganda campuran Indonesia minim prestasi. Pelatih ganda campuran PBSI Nova Widianto mengatakan kalau saat ini adalah masa transisi.
Liliyana atau yang biasa dipanggil Ci Butet, sempat berkomentar kalau dirinya cukup prihatin melihat regenerasi pemain di ganda campuran. Pemain yang merupakan legenda di sektor tersebut menilai juniornya saat ini kesulitan untuk berkembang.
Keresahan Butet pun kini ditanggapi Nova. Sang pelatih menerima kritik dari Liliyana. Namun Nova mengungkapkan kalau sektor ganda campuran saat ini dihuni oleh para pemain muda.
Terlebih, sosok Praveen Jordan/Melati Daeva dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja sudah tidak lagi ada di pelatnas. Sehingga generasi ganda campuran saat ini praktis tidak memiliki senior atau panutan.
"Dari saya, menanggapi masukan dari butet, sepeninggal Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria, anak-anak ini masih muda semua dan tidak punya panutan di sini," kata Nova dalam konferensi pers virtual, Kamis (11/8/2022).
Lebih lanjut, Nova mengungkapkan kalau saat ini ganda campuran Indonesia sedang dalam masa transisi. Karena hal itu, dirinya bahkan baru memasang target juara di tahun depan untuk para anak asuhnya.
"Waktu saya berhenti pun, masa transisi itu ada satu tahun dan tempo satu tahun itu untuk juara pasti tidak mungkin. Ini tahun transisi," imbuhnya.
"Saya targetkan baru tahun depan juara. Bukan kita tidak yakin tapi pas Praveen/Melatih dan Hafoz/Gloria pergi, anak-anak ini ranking tertingginya 21. Jadi, tahun ini adalah masa transisi dan mereka tidak ada panutan disini dan tanpa senior itu juga tidak gampang," tandas Nova.
Saat ini nomor ganda campuran memang dihuni oleh para pemain muda. Seperti Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso, dan masih banyak lagi.
Praktis, hanya Rinov/Pitha yang bisa dibilang menjadi ujung tombak ganda campuran Indonesia saat ini. Mengingat, pasangan ini berada di peringkat 19 dunia, yang mana lebih tinggi dibanding pasangan lain saat ini.
Editor: Reynaldi Hermawan