Lolos ke Perempat Final, Dua Ganda Putra Indonesia akan Berhadapan
                
                BASEL, iNews.id – Dua ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Wahyu Nayaka Arya/Ade Yusuf Santoso berhasil ke babak perempat final Swiss Terbuka 2019. Keduanya pun akan saling mengalahkan pada fase tersebut
Fajar/Rian lolos setelah mengalahkan wakil Denmark David Daugaard/Frederik Sogaard lewat straight game 21-14 dan 21-18 di St. Jakobshalle, Basel, Kamis (14/3/2019) malam WIB. Sedangkan Wahyu/Ade menaklukkan kompatriotnya, Berry Angriawan/Hardianto lewat rubber game 21-19, 10-21 dan 22-20.
Pada game pertama, Fajar/Rian bermain dengan baik sehingga memimpin 2-0. Tetapi, langkah mereka bisa dimatikan Daugaard/Sogaard yang berbalik unggul dengan skor 6-3.
Keadaan itu membuat Fajar/Rian mempercepat tempo permainannya. Daugaard/Sogaard yang gagal mengantisipasi pergerakan Fajar/Rian pun tak mampu mengimbangi. Pasangan Indonesia itu akhirnya kembali memimpin 17-10, dan kemudian memenangkan game pertama.
Permainan Fajar/Rian semakin agresif pada game kedua. Mereka dapat memimpin 5-1 dan terus mempertahankan keunggulannya. Tetapi, Daugaard/Sogaard beberapa kali memanfaatkan kesalahan yang dibuat Fajar/Rian untuk memangkas ketertinggalan menjadi 13-14.
Walau lawan nyaris mengejar, Fajar/Rian mampu bermain dengan tenang. Mereka pun sukses menaklukkan Daugaard/Sogaard untuk meraih kemenangan. Sementara itu, Wahyu/Ade sempat disulitkan permainan Berry/Hardianto.
Wahyu/Ade sempat sempat tertinggal 4-7 pada awal game pertama. Tetapi, Mereka secara perlahan bisa mengejar dan menyamakan skor 11-11. Wahyu/Ade pun terus menekan Berry/Hardianto, sehingga berbalik memimpin 20-15, dan mengamankan game tersebut.
Tak mau kalah begitu saja, Berry/Hardianto tampil agresif pada game kedua. Mereka bahkan mendominasi fase tersebut dan memimpin hingga 14-2. Wahyu/Ade berusaha mengejar, namun jarak yang terlampau jauh membuat mereka harus mengakui keunggulan lawan.
Persaingan ketat pun terjadi di game ketiga. Kedua pasangan saling jual beli serangan dan sempat imbang 8-8. Berry/Hardianto terlihat mulai kelelahan, sehingga bola-bola kerap keluar lapangan atau dengan mudah ditangkal Wahyu/Ade, yang kemudian memimpin 13-10.
Tertinggal, Berry/Hardianto berusaha keras untuk mematikan langkah Wahyu/Ade. Upaya Berry/Hardianto nyaris membuahkan hasil, karena bisa memaksakan deuce 20-20, namun Wahyu/Ade bisa mengeksploitasi kelemahan sang lawan dan meraih kemenangan.
Editor: Haryo Jati Waseso