Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia International Challenge 2025 Siap Guncang Yogyakarta, 258 Atlet dari 12 Negara Bertarung! 
Advertisement . Scroll to see content

Malaysia Ingin Tiru Cara Indonesia Tingkatkan Kualitas Atlet Bulu Tangkis, Begini Pengakuan BAM

Minggu, 05 Juni 2022 - 13:04:00 WIB
Malaysia Ingin Tiru Cara Indonesia Tingkatkan Kualitas Atlet Bulu Tangkis, Begini Pengakuan BAM
Bulu Tangkis Malaysia ingin meniru Indonesia dalam mengembangkan kemampuan para atletnya. (Foto: Instagram/@yonexswissopen)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id- Bulu Tangkis Malaysia ingin meniru Indonesia dalam mengembangkan kemampuan para atletnya. Sebab, Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) menilai bulu tangkis merupakan olahraga terbesar di Negeri Jiran itu

Hal itu diungkapkan Direktur Kinerja Asosiasi Badminton Malaysia (BAM), Tim Jones. Dia menilai prestasi bulu tangkis Malaysia belakangan ini menurun.

Dalam beberapa turnamen belakangan, Malaysia selalu meraih hasil kurang memuaskan saat berkompetisi. Salah satunya saat berkompetisi di ajang Piala Thomas 2022.

Malaysia terhenti di perempat final. Malaysia dikalahkan oleh tim bulutangkis India (2-3). 

Lalu prestasi individu tunggal putra Lee Zii Jia yang meraih prestasi. Lee Zii Jiaa menjadi juara Thailand Open 2022 usai mengalahkan Li Shi Feng (China).

Berkaca dari beberapa hasil belakangan, Jones mengklaim sudah mengetahui kelemahan bulu tangkis Malaysia. Menurutnya, atlet Malaysia kurang dalam jam terbang latihan, terutama latihan fisik yang dianggap sangat penting olehnya.

“Untuk kekuatan dan kemampuan fisik kita selalu bisa menambah waktu senam dan lari mereka, tetapi bulu tangkis adalah olahraga individu, perlu ada kompetisi, pertandingan berkualitas sering dimainkan,” kata Jones dinukil dari New Straits Times, Minggu (5/6/2022).

Jones mengatakan Malaysia bisa meniru Indonesia yang sukses dalam pengembangan bulu tangkis. Jones juga meminta Malaysia untuk meniru porsi latihan Indonesia yang lebih masif untuk menjaga kualitas.

“Kita tidak perlu mengikuti negara lain tapi kita bisa belajar dari apa yang mereka lakukan dan apa yang berhasil,” lanjut Jones.

“Jika Anda melihat Indonesia, pemain mereka bermain sepanjang waktu, kami membutuhkan itu. Badminton di Malaysia seperti sepak bola di Inggris, semua orang memainkannya, tetapi kami membutuhkan kualitas."

"Sebagai direktur berkinerja tinggi, saya harus memantau dan mengidentifikasi program spesifik apa yang bekerja untuk pemain tertentu," tuturnya.

Editor: Ibnu Hariyanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut