Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap! Ini Rahasia yang Bikin Marc Marquez Kuasai MotoGP 2025
Advertisement . Scroll to see content

Marc Marquez Blak-blakan Tidak Ingin Balapan di Indonesia, Ini Penyebabnya

Rabu, 03 Desember 2025 - 21:27:00 WIB
Marc Marquez Blak-blakan Tidak Ingin Balapan di Indonesia, Ini Penyebabnya
Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez. (Foto: Instagram/ducaticorse)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id – Marc Marquez secara mengejutkan mengungkap alasan mengapa dia tidak ingin balapan di Indonesia setelah mengamankan gelar juara dunia ketujuh MotoGP di Motegi pada September lalu.

Marquez mengakui, setelah memastikan gelar di Jepang, tubuhnya mengalami perubahan signifikan. Rasa tidak nyaman itu membuatnya kehilangan hasrat untuk kembali mengendarai motor dalam seri berikutnya di MotoGP Mandalika 2025.

"Setelah GP Motegi, saya merasakan perubahan pada tubuh saya. Saya tidak ingin mengendarai motor di Indonesia. Saya hanya ingin pulang. Dan saya memang pulang, meskipun tidak dengan cara yang saya harapkan," kata Marquez seperti dilansir Speedweek.

Selepas balapan di Motegi, MotoGP berlanjut ke Indonesia untuk seri ke-17 musim 2025. Namun, Marquez yang memang tidak memiliki catatan manis di Sirkuit Mandalika kembali mengalami kesialan.

Meski mampu finis kelima di Sprint Race, Marquez mengalami kecelakaan pada balapan utama setelah terlibat insiden dengan Marco Bezzecchi. Benturan itu membuat bahu kanannya cedera dan memaksanya mengakhiri musim lebih cepat.

Cedera tersebut sebenarnya diperkirakan pulih dalam waktu singkat. Namun, Marquez memilih tidak kembali ke lintasan dan memutuskan fokus pada masa pemulihan demi menyambut musim 2026 dengan kondisi terbaik.

"Tapi mungkin waktu atau kehidupan telah membawa saya ke masa jeda ini, ke masa pemulihan baru, sehingga saya bisa kembali tahun depan dengan ambisi yang sama dan berjuang untuk gelar juara. Karena ambisi itu ada di dalam diri saya, dan begitu pula keinginan saya," ujarnya.

Marquez juga menyadari usia kini menjadi tantangan besar. Dia mengakui tekanan MotoGP terasa berbeda dibanding masa mudanya, tetapi mental juara dalam dirinya masih mendorongnya untuk tetap bersaing.

"Saya telah mengatasi tantangan terbesar dalam karier saya. Kami akan terus berjuang untuk gelar juara dunia, tetapi hukum olahraga dan kehidupan bisa datang lebih cepat atau lambat, dan kita akan merasakan kemunduran," ucapnya.

"Saya harap itu datang lebih lambat, bukan lebih cepat. Tetapi generasi baru akan datang, pembalap baru yang akan berkata, 'Kami sedikit lebih cepat darimu.' Dan kemudian tibalah waktunya untuk mengambil keputusan," pungkas Marquez.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut