Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bos Aprilia Yakin Marco Bezzecchi dan Jorge Martin Bersinar di MotoGP 2026
Advertisement . Scroll to see content

Marc Marquez Disebut Beruntung Jatuh di MotoGP Mandalika 2025, Kok Bisa?

Rabu, 08 Oktober 2025 - 10:21:00 WIB
Marc Marquez Disebut Beruntung Jatuh di MotoGP Mandalika 2025, Kok Bisa?
Marc Marquez (kiri) bersenggolan dengan Marco Bezzecchi pada race MotoGP Mandalika 2025 di Sirkuit Mandalika 2025, Minggu (5/10/2025) siang. (Foto: MotoGP)
Advertisement . Scroll to see content

LOMBOK, iNews.id – Marc Marquez disebut beruntung jatuh di MotoGP Mandalika 2025 oleh mantan pembalap MotoGP, Ruben Xaus. Menurutnya, insiden keras yang melibatkan Marquez dan Marco Bezzecchi tidak berdampak besar karena sang pembalap sudah memastikan gelar juara dunia sebelum balapan berlangsung.

Balapan utama di Sirkuit Mandalika, Minggu (5/10/2025), berjalan dramatis sejak awal. Pada lap pertama, Bezzecchi menabrak Marquez dari belakang saat memasuki tikungan ketujuh. Benturan itu membuat keduanya terjatuh dan terseret ke luar lintasan, memicu kepanikan di antara kru tim dan penonton yang memenuhi tribun.

Marquez sempat berusaha bangkit, namun terlihat kesakitan di bahu kanannya. Setelah diperiksa tim medis, dia didiagnosis mengalami patah tulang bahu kanan. Kondisi itu memaksanya absen di dua seri berikutnya di Australia dan Malaysia. Meskipun begitu, gelar juara dunia musim 2025 sudah digenggam sebelum tiba di Mandalika.

Ruben Xaus menilai Marquez termasuk beruntung karena kecelakaan itu terjadi setelah dia mengunci gelar. Jika insiden tersebut terjadi lebih awal, peluangnya menjadi juara dunia bisa saja hilang. 

“Marc jatuh, untungnya setelah memastikan gelar. Seiring waktu, jatuh seperti itu menjadi lebih berat, baik secara fisik maupun mental,” kata Xaus dikutip dari Motosan, Selasa (7/10/2025).

Xaus menegaskan, kecelakaan itu bisa jadi pelajaran berharga bagi Marquez yang kini sudah lebih matang secara emosional dan mental. Menurutnya, pengalaman panjang membuat Marquez mampu menghadapi tekanan besar tanpa kehilangan fokus. “Kita melihat Marc yang jauh lebih matang secara emosional dan mental,” ujarnya.

Namun, Xaus mengingatkan, kehilangan konsentrasi sedikit saja di MotoGP dapat berakibat fatal. 

“Terbukti, ketika dia menurunkan kewaspadaan, kesalahan bisa muncul. Pembalap seperti Alex Marquez atau Marc sendiri pernah salah karena terlalu tenang. Ketika menurunkan kewaspadaan meski karena merasa pantas itu bisa berakibat fatal,” tegasnya.

Pernyataan Xaus itu menggambarkan betapa tipisnya batas antara kemenangan dan bahaya di dunia MotoGP. Meski sudah berstatus juara dunia, risiko cedera tetap mengintai setiap pembalap di lintasan dengan kecepatan tinggi seperti Mandalika.

Insiden ini juga menjadi pengingat bagi Marquez bahwa pengalaman dan prestasi tidak membuatnya kebal terhadap kesalahan. Dalam olahraga secepat dan setegang MotoGP, satu detik kehilangan fokus bisa mengubah segalanya. Namun, Xaus yakin bahwa Marquez akan bangkit lebih kuat dari kejadian tersebut.

Kecelakaan di MotoGP Mandalika 2025 sekaligus menunjukkan betapa menegangkannya persaingan musim ini. Meski Marquez harus menepi sementara karena cedera, ketangguhannya sebagai pembalap papan atas diyakini tidak akan pudar. Publik kini menantikan momen comeback-nya di seri berikutnya untuk membuktikan bahwa sang juara dunia masih punya daya juang luar biasa.

MotoGP Mandalika 2025 pun kembali meninggalkan cerita besar — bukan hanya tentang insiden di lintasan, tapi juga tentang bagaimana semangat juang dan mental baja tetap menjadi penentu utama dalam perjalanan seorang juara sejati.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut