Marc Marquez Hidupkan Dominasi Lama, Rival Tertekan di MotoGP 2025
BORGO PANIGALE, iNews.id – Marc Marquez kembali jadi sorotan setelah tampil mendominasi di MotoGP 2025. Pengamat MotoGP, Loris Reggiani, tak menyangka pembalap asal Spanyol itu mampu mengulang masa kejayaannya seperti era 2013-2019. Meski gelar juara dunia belum sepenuhnya terkunci, performa Marquez dinilai sudah berada di level luar biasa.
Saat ini, Marquez berada di puncak klasemen sementara dengan koleksi 418 poin. Catatan impresif itu lahir dari sembilan kemenangan balapan utama dan 12 kemenangan di sesi sprint musim ini. Keberhasilan tersebut membuatnya semakin sulit dikejar oleh para rivalnya.
Yang membuat prestasi ini semakin fenomenal adalah usianya yang sudah 32 tahun. Reggiani menilai, kebangkitan Marquez benar-benar seperti menghidupkan kembali masa keemasan yang pernah ia raih sebelum cedera parah pada musim 2020.
Kala itu, Marquez yang dijuluki The Baby Alien sukses merebut enam gelar juara dunia MotoGP. Namun, kecelakaan hebat di awal musim 2020 sempat menghentikan laju dominasi panjangnya. Kini, kebangkitan Marquez dianggap bukti kekuatan mental dan fisiknya yang luar biasa.
"Saya tidak menyangka Marquez akan bisa kembali sekuat ini, baik secara fisik maupun psikologis, dalam kondisi yang sama untuk membalap seperti sebelum kecelakaan," kata Reggiani dikutip dari Tuttomotoriweb, Rabu (20/8/2025).
Reggiani juga menilai faktor motor Ducati menjadi salah satu penopang utama performa Marquez. Mesin kompetitif yang ia tunggangi berpadu dengan pengalamannya menjadikan Marquez begitu sulit untuk dibendung.
Namun, Reggiani menegaskan bukan hanya motor yang membuat Marquez dominan. Rival-rival utamanya justru gagal memberikan perlawanan berarti. Francesco Bagnaia, misalnya, dinilai mengalami tekanan mental sehingga tidak mampu konsisten. Sementara Jorge Martin kehilangan momentum sejak awal musim karena cedera panjang.
Satu-satunya pesaing yang bisa sedikit mengganggunya justru datang dari dalam keluarga sendiri, yaitu Alex Marquez. Sang adik kini menempati posisi kedua klasemen dan beberapa kali mampu merepotkan Marquez di lintasan.
"Di sisi lain, saya tentu berharap Bagnaia akan lebih tangguh dan tidak tertekan karena Marquez ada di garasi," ujar Reggiani.
"Saya berharap Martin akan berada di Aprilia dan bermain untuk sesuatu yang penting, tetapi yang kita tahu justru terjadi. Marquez menjalani semuanya dengan lancar; satu-satunya yang mengganggunya beberapa kali adalah saudaranya," pungkasnya.
Editor: Abdul Haris