Marc Marquez Tak Menyangka Valentino Rossi Pensiun Lebih Cepat
ARAGON, iNews.id - Jago balap tim Repsol Honda, Marc Marquez, tidak mengira Valentino Rossi pensiun lebih cepat dari yang dia bayangkan. Sebelumnya Marquez menduga The Doctor masih memiliki hasrat untuk balapan untuk tahun berikutnya.
MotoGP 2021 menjadi tahun terakhir Rossi berkarier di dunia balap motor. Pada Kamis (5/8/2021) malam WIB, pembalap berusia 42 tahun menyatakan pensiun pada tahun depan.
Sepanjang kariernya, Rossi memiliki pesaing besar salah satunya Marc Marquez. Pembalap asal Spanyol terus membuntuti Rossi dalam hal juara dunia di kelas MotoGP dengan total 6 kali gelar.
Bahkan dapat dikatakan, Rossi mulai tercecer dari segi posisi setelah Marquez muncul pada 2013. Meski bersaing ketat, keberadaan Rossi dianggap bernilai bagi Marquez.
Marquez pun tak menyangka Rossi secepat ini memutuskan pensiun. Dia sebenarnya berharap dapat kembali bersaing setidaknya satu tahun lagi.
"Saya pikir dia akan balapan lagi," kata Marquez dikutip iNews.id dari laman Italy 24 News, Jumat (6/5/2021).
“Mundurnya Valentino saya tidak menyangka. Ketika saya mendengar di TV Spanyol bahwa dia akan memberikan kuliah, saya pikir dia akan mengatakan siap menjalankan satu tahun ekstra dengan timnya. Dan itu sebenarnya yang ingin kami semua lihat di paddock, karena akan menyenangkan melihatnya balapan di timnya bersama saudaranya," lanjut Marquez.
"Bagaimanapun, keputusannya pantas, dia telah membuat karier selama 25 tahun dengan hasil yang luar biasa, dia adalah legenda. Saya pikir itu membawa begitu banyak ke trek, kami belajar banyak darinya, serta telah membawa begitu banyak ke sepeda motor. Karier olahraganya unik," tutup Marquez.
Rossi telah meninggalkan segudang prestasi selama 24 tahun tahun kariernya. Dia menjadi salah satu pembalap dengan gelar dunia terbanyak sepanjang sejarah.
Ya, Rossi membukukan 9 gelar yang terdiri dari satu gelar di kelas 125cc dan satu di kelas 250cc. Sementara 7 lainnya dia catatkan ketika sudah masuk di level tertinggi yaitu MotoGP.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya