Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bos Ducati Murka Lihat Bagnaia Gagal Lagi di MotoGP San Marino 2025
Advertisement . Scroll to see content

Marco Bezzecchi Bongkar Biang Kerok Penyebab Disalip Marc Marquez di MotoGP San Marino 2025

Senin, 15 September 2025 - 19:19:00 WIB
Marco Bezzecchi Bongkar Biang Kerok Penyebab Disalip Marc Marquez di MotoGP San Marino 2025
Drama menegangkan tersaji di MotoGP San Marino 2025, saat Marco Bezzecchi harus merelakan posisi terdepan direbut oleh Marc Marquez (Foto: IG @marcobez72)
Advertisement . Scroll to see content

MISANO, iNews.id – Drama menegangkan tersaji di MotoGP San Marino 2025, saat Marco Bezzecchi harus merelakan posisi terdepan direbut oleh Marc Marquez. Dalam balapan utama yang digelar Minggu (14/9/2025). Pembalap Aprilia Racing itu mengakui masalah pengereman dan kesalahan kecil di tikungan jadi penyebab dirinya gagal mempertahankan kemenangan.

Bezzecchi Pimpin 11 Lap, Tapi Harus Puas di Belakang Marquez

Setelah tampil impresif dan menjuarai Sprint Race, Bezzecchi sempat memimpin balapan utama selama 11 lap di Sirkuit Misano. Sayangnya, keberuntungan belum berpihak pada rider Italia tersebut.

Memasuki tikungan kedelapan, Bezzecchi kehilangan kendali dan melebar, membuka celah bagi Marc Marquez (Ducati Lenovo Team) untuk menyalip. Sejak saat itu, Bezzecchi tak mampu mengambil alih posisi pertama hingga garis finis.

Masalah Ban & Pengereman Jadi Biang Kerok

Bezzecchi mengungkap bahwa pemilihan kompon ban belakang yang kurang optimal jadi salah satu faktor utama dirinya kesulitan mengerem.

"Pengeremannya sulit, terutama karena saat saya mencoba berbagai kompon ban, medium dan lunak, di bagian belakang, satu-satunya perbedaan bagi saya adalah pada pengereman," ungkap Bezzecchi dikutip dari Crash, Senin (15/9/2025).

Ia menjelaskan, tahun ini perbedaan antara ban medium dan soft tidak terlalu mencolok dibandingkan musim lalu, namun tetap berdampak besar pada performanya saat memasuki pertengahan lomba.

"Dengan yang lembut, saya mendapatkan sesuatu yang lebih; sensasinya mirip dengan yang saya dapatkan tahun lalu, tapi tahun ini perbedaannya lebih kecil, jadi saya sudah sangat senang karena tahun lalu saya rasa saya satu-satunya yang tidak bisa menggunakan medium," sambungnya.


Kesalahan Kecil yang Berujung Fatal

Masalah pengereman mulai terasa sejak lap ke-8 atau ke-9, saat Bezzecchi mulai kesulitan menahan laju motornya. Di saat yang sama, Marc Marquez terus menempel ketat dan menunggu momen untuk menyalip.

"Jadi, sayangnya, dari putaran kedelapan atau kesembilan, saya mulai kesulitan mengerem, dan Marc (Marquez) sudah hampir sampai. Kami berdua sudah di batasnya, jadi sulit untuk memahami di mana saya bisa memacu lebih keras atau mencoba untuk terus melaju seperti ini," tambahnya.

Di tikungan kedelapan, momen krusial terjadi. Bezzecchi mencoba menghindari risiko ban depan terkunci, sehingga harus melepas sedikit tekanan pada rem—yang akhirnya membuatnya melebar.

"Di tikungan itu (tikungan delapan) saya membuat kesalahan kecil, tapi motornya bergerak aneh. Saya tidak ingin mengunci roda depan, jadi saya harus sedikit melepas rem depan dan melebar sedikit," ujar Bezzecchi.

“Karena itu, Marc melampauiku. Lalu, saya bilang, 'Oke, sekarang saya coba sedekat mungkin dengannya agar bisa bangkit kembali.' Tapi sayangnya, itu tidak mungkin," pungkasnya

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut