Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Comeback Sensasional! Raymond/Nikolaus Pastikan Langkah ke Perempat Final Australian Open 2025
Advertisement . Scroll to see content

Membaca Peluang Tim Indonesia di Kejuaraan Dunia 2022: Minions Diunggulkan dan Menanti Kejutan Jojo, Ginting

Selasa, 23 Agustus 2022 - 08:28:00 WIB
Membaca Peluang Tim Indonesia di Kejuaraan Dunia 2022: Minions Diunggulkan dan Menanti Kejutan Jojo, Ginting
Tim bulu tangkis Indonesia berjuang di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022. Wakil Indonesia berjuang meraih podium tertinggi. (foto: Twitter/@INABadminton)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id- Tim bulu tangkis Indonesia berjuang di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022. Wakil Indonesia berjuang meraih podium tertinggi.

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 mulai berlangsung di Tokyo, Jepang, pada 22 sampai 28 Agustus mendatang. Tim Indonesia menurunkan 15 wakil terbaiknya di ajang tersebut.

Bagaimana kans atlet Indonesia di Kejuaraan Dunia 2022? Berikut ulasanya.

Tunggal Putra

Pada sektor ini, ada empat pemain yang turun. Yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Jonathan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo, dan Tommy Sugiarto. Namun sayangnya, Chico dan Tommy harus angkat koper lebih dulu pada hari ini. Praktis, hanya tinggal menyisakan Ginting dan Jojo yang sukses menembus babak 32 besar.

All Indonesian Finals dipastikan tidak akan tercipta di sektor ini. Pasalnya, Ginting dan Jojo sama-sama berada di pool atas. Jika kedua pemain ini bisa menang sampai babak perempat final, maka Ginting dan Jojo akan berhadapan di babak semifinal.

Namun tentunya hal itu tidak mudah tercipta. Sebab Ginting, punya kemungkinan besar bertemu dengan raja sektor tunggal putra, Viktor Axelsen. Sementara bagi Jojo, dia juga kemungkinan besar bakal menantang pemain-pemain anyar di babak perempat final seperti Chou Tien Chen (Taiwan). Namun sebelum itu, dia juga akan bertemu Wang Tzu Wei (Taiwan) atau Lu Guang Zu (China) jika lolos ke babak ketiga.

Tunggal Putri

Di sektor ini, ada dua wakil Indonesia yaitu Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani. Gregoria berada di pool atas sementara Putri di pool bawah. Harus diakui, peluang mereka untuk menembus partai final cukup sulit.

Pasalnya, Gregoria akan langsung berhadapan dengan pemain nomor satu dunia asal Jepang, Akane Yamaguchi, di babak 32 besar. Tentu hal ini sangat tidak menguntungkan karena dia akan langsung bertemu ratu bulutangkis dunia saat ini. Walaupun memang Gregoria punya kenangan manis saat mengalahkan Yamaguchi di babak perempat final Malaysia Masters 2022.

Sementara bagi Putri KW, dia masih harus bertanding di babak pertama melawan wakil Malaysia, Soniia Cheah. Jika mampu melaju ke babak selanjutnya, dia sudah ditunggu oleh pemain nomor empat dunia asal China, Chen Yu Fei. Tentunya rintangan ini cukup sulit mengingat baik Gregoria dan Putri KW akan bertemu pemain-pemain ternama di babak-babak awal.

Ganda Putra

Indonesia mengutus empat pasangan terbaiknya yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Keempat pasangan ini langsung menembus babak kedua karena mereka mendapat bye di babak pertama. Akan tetapi, peluang untuk tercipta All Indonesian Final cukup sulit.

Sebab, Kevin/Marcus, Ahsan/Hendra, dan Fajar/Rian berada di pool atas. Sedangkan Bagas/Fikri ada di pool bawah. Itu artinya, untuk mencapai babak final, di pool atas ada 3 pasangan Indonesia yang akan berjuang untuk mencapai babak final, meski di babak sebelumnya akan saling berhadapan. Tetapi peluangnya akan terasa lebih besar.

Sebaliknya, Bagas/Fikri akan berjuang sendirian di pool bawah. Jadi kuncinya untuk bisa menciptakan All Indonesia Final ganda putra di ajang kejuaraan dunia bulutangkis 2022 di Tokyo ada di tangan mereka. Perjalanan kampiun All England 2022 ini untuk mencapai babak final memang cukup berat.  Setelah di babak pertama mendapatkan bye, Bagas/Fikri diperkirakan sudah harus menghadapi pasangan nomor dua dunia dari tuan rumah, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Jika Bagas/Fikri mampu mengalahkan Hoki/Kobayashi, di babak perempat final sudah menunggu diperkirakan antara pasangan India, Rankireddy/Shetty atau pasangan Malaysia, Goh/Tan. Lalu di babak semifinal, mereka akan kembali menghadapi lawan berat antara Cina Taipei, Lee/Wang Chi-Lin atau pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh.

Jika Bagas/Fikri mampu melewati tantangan ini semua, maka peluang untuk menciptakan All Indonesia Final cukup terbuka lebar. Bukan tidak mungkin mereka akan berhadapan dengan The Minions, The Daddies, atau Fajar/Rian.

Ganda Putri

Ada dua pasangan di sektor ini yaitu Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. Keduanya juga tidak dalam satu pool, di mana Ribka/Fadia pada pool atas dan Ana/Tiwi pool bawah. Tetapi perjuangan mereka untuk mencapai partai final sangatlah sulit.

Ribka/Fadia yang berhasil menembus babak kedua akan berhadapan dengan unggulan tujuh asal Thailand, Jongkolphan Kithitharakul/Rawinda Prajongjai. Jika mampu menang, mereka kemungkinan besar akan berhadapan dengan pasangan tuan rumah, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi.

Jika Ribka/Fadia sukses menembus babak perempat final, maka mereka kemungkinan bisa melawan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang merupakan pasangan nomor satu dunia. Tentu saja ini menjadi tantangan yang sulit bagi mereka untuk melaju sampai babak final.

Sementara bagi Ana/Tiwi, mereka harus berjuang lebih dulu di babak pertama melawan pasangan Prancis, Margot Lambert/Anne Tran. Jika menang, mereka sudah ditunggu oleh unggulan 14 asal Thailand, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai.

Andai kata Ana/Tiwi sukses mengalahkan pasangan Thailand itu, besar kemungkinan mereka akan berhadapan dengan Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva yang merupakan unggulan delapan dari Bulgaria. Rintangan Ana/Tiwi semakin susah jika berhasil menembus babak perempat final. Sebab, bukan tidak mungkin mereka akan bertemu pasangan dua dunia dari Jepang yaitu Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Ganda Campuran

Sektor ini diisi oleh tiga pasangan yaitu Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, dan Zachariah Josiahno Sumanti/Herdiana Julimarbela. Bagi Rinov/Pitha dan Rehan/Lisa, mereka berhasil melaju ke babak kedua. Namun untuk Zacha/Bela, mereka masih harus menantang pasangan anyar Denmark, Mikkel Mikkelsen/Rikke Soby.

Rinov/Pitha  dan Rehan/Lisa berada di pool atas. Sementara Zacha/Bela berada di pool bawah. Peluang terciptanya All Indonesia Final memang bisa. Namun, kemungkinan itu cukup sulit untuk terealisasikan mengingat mereka akan bertemu pasangan hebat dunia.

Rinov/Pitha dan Rehan/Lisa berpotensi saling bentrok jika mereka sama-sama mulus melaju ke babak perempat final. Namun untuk mencapai babak tersebut, mereka juga akan berhadapan dengan pasangan top dunia lainnya.

Untuk Rinov/Pitha, mereka akan melawan Lee Yang/Wang Ching Tun (Taiwan) di babak kedua. Jika berhasil menang, mereka kemungkinan besar bentrok dengan pasangan nomor empat dunia asal China, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping. Barulah jika berhasil mulus melewati itu semua, Rinov/Pitha punya kemungkinan bentrok dengan Rehan/Lisa.

Hal itu bisa terjadi jika Rehan/Lisa tak angkat koper sebelum perempatfinal. Sebab, mereka juga bakal melawan pasangan top dunia. Di babak kedua, mereka melawan unggulan 16 asal Hongkong, Chang Tak Ching/Ng Wing Yung. Jika menang, Rehan/Lisa kemungkinan akan menantang pasangan nomor lima dunia asal Korea Selatan, Seo Seung Jae/Chae Yu Jung.

Tantangan berat juga akan dialami Zacha/Bela yang bakal berjuang sendiri di pool bawah. Jika mereka menang di babak pertama, maka di babak selanjutnya mereka akan melawan pasangan Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek. Nah, tantangan berat semakin bakal dihadapi mereka jika berhasil melewati babak kedua.

Pasalnya, Zacha/Bela berkemungkinan akan melawan pasangan nomor dua dunia asal Jepang yaitu Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Tentu saja pasangan ini tidak mudah untuk dikalahkan. Bahkan jika Zacha/Bela sukses melaju sampai babak perempat final, mereka bukan tidak mungkin akan melawan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai yang merupakan unggul kedua asal Thailand.

Editor: Ibnu Hariyanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut