Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenpora Tuntaskan Review 52 Cabor SEA Games 2025, Berapa Target Medali?
Advertisement . Scroll to see content

Menpora Hormati dan Apresiasi Keputusan Miftahul Jannah

Selasa, 09 Oktober 2018 - 15:20:00 WIB
Menpora Hormati dan Apresiasi Keputusan Miftahul Jannah
menghormati sekaligus mengapresiasi keputusan atlet blind judo putri Indonesia itu yang enggan bertanding tanpa jilbab. (Foto: iNews.id/Wildan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menilai didiskualifikasinya Miftahul Jannah lantaran tidak bersedia melepas jilbab saat bertanding biar menjadi pelajaran berharga untuk National Paralympic Committee (NPC).

Politikus asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun menghormati sekaligus mengapresiasi keputusan atlet blind judo putri Indonesia itu yang enggan bertanding tanpa jilbab. Imam mengaku sebelumnya menyempatkan diri bertemu Miftah, Senin (8/10/2018) malam.

"Pemerintah dan kita semua menghormati keputusan Miftah yang punya prinsip dan sangat luar biasa," kata Imam, di Gelora Bung Karno (GBK), Selasa (9/10/2018).

Imam lantas menyinggung soal rencana Miftah yang bakal beralih ke cabang olahraga lain. Dia pun memuji semangat dan komitmen Miftah sebagai seorang atlet.

"Saya sangat bangga dengan Miftah. Dia akan terus komit menjadi atlet. Miftah akan jadi atlet catur," ujarnya.

Miftah lebih memilih untuk didiskualifikasi ketimbang harus melepas jilbab. Setelahnya, atlet Aceh itu mengaku tidak ingin lagi berkecimpung di dunia judo dan pindah ke catur akibat regulasi perlarangan jilbab.

Curahan hatinya itu disampaikan kepada Wakil I Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Alamsyah Putra, yang saat itu mendampinginya berlaga. 

Miftahul tidak asing dengan dunia catur. Mengingat sebelum menekuni judo dia merupakan atlet catur. "Dengan insiden tersebut, Miftahul mengatakan kepada saya ingin kembali menekuni catur," kata Alamsyah.

"Kami berharap ke depannya ada regulasi baru di dunia judo agar tidak merugikan atlet yang berjilbab seperti Miftahul,” ucapnya.

Menpora menambahkan, olahraga tidak semata urusan menang dan kalah. Melainkan juga tertanam rasa saling menghormati baik kepada lawan serta perangkat pertandingan.

"Termasuk menghormati regulasi yang dikeluarkan judo internasional. Juga keyakinan Miftah," ungkapnya.

Editor: Achmad Syukron Fadillah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut