Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polda Sumsel Tangkap 2 Pelaku Curanmor yang Viral di Media Sosial, 1 Perempuan
Advertisement . Scroll to see content

Minarti Timur Srikandi Ganda Campuran Peraih Medali Olimpiade 2000, Begini Kondisinya Kini

Sabtu, 11 September 2021 - 19:00:00 WIB
Minarti Timur Srikandi Ganda Campuran Peraih Medali Olimpiade 2000, Begini Kondisinya Kini
Nama Minarti Timur tentu tidak asing ditelinga pecinta bulutangkis Indonesia. Begini kondisi terbarunya. (PB Djarum)
Advertisement . Scroll to see content

SURABAYA, iNews.id – Nama Minarti Timur tentu tidak asing ditelinga pecinta bulutangkis Indonesia. srikandi asal Surabaya itu pernah nyaris membawa pulang emas pertama dari nomor ganda campuran pada Olimpiade Sydney 2000.

Wanita yang akrab disapa Meme itu berpasangan dengan Tri Kusharjanto pada pesta olahraga empat tahunan yang berlangsung di Australia itu. Namun ketika sudah sampai di partai puncak, Trikus/Minarti kalah dari pasangan China, Zhang Jun/Gao Ling dan harus puas membawa pulang medali perak.

Perjalanan karier Minarti dimulai pada 1987 saat dia bergabung dengan PB Djarum. Setelah diasah di klub yang bermarkas di Kudus itu, permainannya terus meningkat dan menjadi langganan tim Merah-Putih pada era 1990-an sampai 2000-an. Selain Trikus, Meme juga pernah dipasangkan dengan Sandiarto dan Bambang Suprianto.

Dilansir dari laman resmi PB Djarum, Sabtu (11/9/2021), beberapa catatan prestasinya di antaranya adalah dengan menjadi juara Invitasi World Cup 1996 bersama dengan Sandiarto. Dia juga sempat menjadi finalis All England tahun 1997. Kemudian, medali perak Olimpiade menjadi salah satu raihan terbaiknya.

Nama Minarti Timur tentu tidak asing ditelinga pecinta bulutangkis Indonesia. Begini kondisi terbarunya. (PB Djarum)

Selain itu, dia juga mengoleksi lima gelar juara Indonesia Open yang terakhir kali diraihnya pada 2001. Dua tahun kemudian, Minarti memutuskan untuk gantung raket.

Setelah pensiun, wanita yang kini berusia 53 tahun itu berkelana ke Brunei Darussalam pada 2003 untuk meniti karier sebagai pelatih bulutangkis. Selanjutnya, dia menyebrang ke Filipina pada 2005 untuk melatih tim nasional dan juga pelatih privat.

Pada 2016, Minarti memutuskan untuk kembali ke Indonesia setelah belasan tahun berkarir di Filipina. Buruknya prestasi tunggal putri tim Merah-Putih menjadi alasannya pulang kampung ke tanah air.

Sewaktu kembali ke Indonesia, Minarti menjadi pelatih atlet tunggal putri di PB Djarum. Saat itu dia melatih atlet dari kategori usia 15, 17 dan 19 tahun.

Usai melatih di tempat dimana dia ditempa, Minarti melatih di Pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Dia berhasil mengantarkan Gregoria Mariska Tunjung menjadi juara di Kejuaraan Dunia Junior pada Oktober 2017 lalu. Saat itu dia membawa anak asuhnya yang akrab disapa Jorji itu naik ke peringkat 15 dunia setelah sebelumnya hanya ada di posisi 43.

Nama Minarti Timur tentu tidak asing ditelinga pecinta bulutangkis Indonesia. Begini kondisi terbarunya. (PBSI)

Kabar terakhir yang didapat, Minarti kini kembali melatih di PB Djarum. Dia sudah tidak ada di daftar pelatih PBSI sejak posisinya digeser pada April 2021.

Selain menjadi pelatih, Minarti juga mendirikan bisnis lapangan bulu tangkis di kota kelahirannya, Surabaya, Jawa Timur. Dia menamakan lapangan itu dengan namanya sendiri yang dibangun sejak dia memutuskan untuk gantung raket pada 2003.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut