Minions Wajib Dengar! Ahsan/Hendra Bocorkan Jurus Taklukkan Endo/Watanabe

JAKARTA, iNews.id - Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bocorkan jurus taklukkan pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Junior mereka Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tampaknya wajib dengar. 

Statistik mencatat Endo Watanabe memang selalu jadi momok bagi Kevin/Marcus. Menurut Tournament Software, Minions baru dua kali menang dalam delapan pertarungan lawan mereka. 

Baca Juga

Persib Bandung Didenda AFC Rp499 Juta, Bojan Hodak: Lebih Baik untuk Korban Bencana

Di sisi lain Ahsan/Hendra justru tampil perkasa saat menghadapi Endo/Watanabe. The Daddies saat ini unggul head to head atas pasangan peringkat lima dunia itu.

Baca Juga

Jokowi: Tak Ada yang Bisa Hentikan Leani Raih Medali untuk Indonesia

Ahsan/Hendra mengatakan sebenarnya kunci mengalahkan Endo/Watanabe adalah kesabaran. Bermain pandai lebih diperlukan ketimbang ngotot menyerang.

"Melawan mereka (Endo/Watanabe) tuh harus sabar ya. Mereka kan kuat," kata Hendra saat diwawancarai legenda bulu tangkis Indonesia Lilyana Natsir dikutip dari Youtube PB Djarum, Minggu (5/9/2021).

Baca Juga

Profil Leani Ratri Oktila, Jagoan Badminton Riau Peraih 2 Emas Paralimpiade Tokyo

"Angkat-angkat (main bola atas) lagi. Kitanya harus ngatur. Serangannya ngatur. Tidak boleh kencang terus. Udah adu sabar saja udah," ujarnya.

Baca Juga

Breaking News: Ganda Campuran Indonesia Hary/Leani Raih Emas Bulu Tangkis Paralimpiade Tokyo

Ucapan Hendra juga diamini Ahsan. Kesabaran penting dipertahankan lawan Endo/Watanabe untuk menghemat stamina.

Namun kesabaran juga harus diimbangi dengan kecerdikan mencari celah. Ahsan mengatakan itu yang cara paling ampuh untuk mengalahkan Endo/Watanabe dibandingkan harus adu kekuatan.

"Dari pasangan jepang itu kurang lebih sama permainan mereka. Mereka banyak adu kekuatan," tutur Ahsan.

"Tapi sekarang kita tidak bisa adu kekuatan terus. Karena memang mereka lebih muda. Benar kata Hendra kita harus lebih sabar dan nyari celah," ucapnya.

Editor: Reynaldi Hermawan