Mobil Sulit Dikendalikan, Raikkonen Bersyukur Raih Podium
SHANGHAI, iNews.id – Pembalap tim Formula One (F1) Scuderia Ferrari Kimi Raikkonen bersyukur dapat menyelesaikan lomba di podium ketiga pada Grand Prix China, Minggu (15/4/2018). Dia harus puas finis dengan kondisi mobil sulit dikendalikan.
Sebenarnya Raikkonen memiliki peluang untuk mendahului Bottas. Hanya saja, mobil Ferrari andalan The Iceman menjadi sulit dikemudikan karena ban yang tidak mendukung.
“Saya rasa akhir balapan berlangsung lancar. Saya memiliki lebih banyak kecepatan dari Valtteri, namun membutuhkan ban bagus untuk mendahuluinya. Tapi saya terima tempat ketiga, karena tadinya hampir tidak mungkin bersaing dan sangat tak ideal ketika start dari baris terdepan,” kata Raikkonen kepada laman resmi F1.
Pembalap berusia 38 tahun itu sebenarnya sudah mengeksekusi start yang apik. Sayangnya, dia justru dihadang oleh rekan satu timnya sendiri Sebastian Vettel, sehingga Bottas dapat menyalipnya.
“Balapan yang cukup menyakitkan dan tidak saya nikmati. Saya sudah melaju dengan bagus selepas start, tetapi harus mundur akibat terhalang dan membuat saya kehilangan posisi di tikungan pertama,” ujar pembalap asal Finlandia itu.
Raikkonen mengaku masuknya Safety Car ke lintasan cukup membantunya, apalagi dia baru mengganti ban sehingga tidak terlalu signifikan. Safety Car memasuki lintasan di putaran ke-31 saat dua mobil Toro Rosso yang bertabrakan.
“Setelah pit stop, rasanya mobil saya cukup cepat meski mundur ke belakang. Kehadiran Safety Car membantu kami, karena saat itu ban saya masih baru dan dapat kembali bersaing,” ucap mantan pembalap Lotus itu.
Juara dunia F1 2007 itu menyebut kecepatan Ferrari saat ini sangat bergantung dengan situasi ban dan lintasan. Jika salah satu saja tidak cocok, maka mobil berwarna merah andalannya dengan mudah didahului.
“Saya rasa hasil balap sangat ditentukan oleh ban. Keadaan itu sudah menjadi bagian dari permainan dan menjadi pembeda,” ucap pembalap yang memulai karir F1 bersama tim Sauber itu.
Menurut pembalap terakhir yang membawa gelar juara untuk Ferrari itu, tahun ini tidak akan ada tim yang dominan sepanjang tahun. Dengan kondisi ban yang berubah-ubah, akan kesulitan untuk menentukan pemenangnya.
“Tidak akan ada yang tahu siapa yang menang selanjutnya. Sulit untuk menerka kecepatan sebuah mobil dengan ban yang sama. Perbedaan yang kecil, namun menghasilkan efek besar,” kata Raikkonen.
Editor: Abdul Haris