Moh Zaki Ubaidillah Tumbang di Kualifikasi Hong Kong Open 2025

KOWLOON, iNews.id – Harapan Indonesia meloloskan Moh Zaki Ubaidillah ke babak utama Hong Kong Open 2025 pupus sudah. Atlet muda yang akrab disapa Ubed itu mengakui keunggulan wakil tuan rumah, Jason Gunawan, dalam laga kualifikasi yang berlangsung pada Selasa (9/9/2025) pagi WIB, di Hong Kong Coliseum, Kowloon.

Ubed terpaksa angkat koper lebih awal setelah takluk dalam dua gim langsung dengan skor 15-21, 13-21.

Baca Juga

Kevin Diks Cs Bawa Borussia Monchengladbach Menangi Laga Derbi, Pelatih Lempar Pujian

Jalannya Laga: Unggul di Awal, Terbaca di Tengah Jalan

Mengawali gim pertama, Ubed tampil penuh semangat dan langsung mencoba mengambil inisiatif serangan. Atlet berusia 18 tahun itu sempat unggul, namun Jason yang didukung penuh publik tuan rumah tampil lebih tenang dan mulai membaca pola permainan Ubed.

Dengan pukulan menyilang dan smash keras, Jason sukses membalikkan keadaan dan unggul 11-5 saat jeda interval gim pertama. Usai jeda, Ubed kesulitan keluar dari tekanan. Jason tampil semakin solid dan akhirnya menutup gim pertama dengan kemenangan 21-15.

Baca Juga

Jawaban Mengejutkan Patrick Kluivert Saat Dibandingkan dengan Shin Tae-yong

Gim Kedua: Start Impresif Ubed Kembali Kandas

Memasuki gim kedua, Ubed mencoba bangkit. Ia berhasil unggul jauh 4-0 di awal laga dan sempat memberi harapan. Namun, momentum itu tak bertahan lama. Jason kembali mengambil alih kendali permainan dengan strategi efisien dan minim kesalahan.

Setelah membalikkan keadaan menjadi 11-8 di interval gim kedua, Jason tampil dominan dan tak memberi ruang bagi Ubed untuk mengembangkan permainan. Gim kedua pun ditutup dengan skor 21-13 untuk kemenangan wakil tuan rumah.

Gagal Debut di Turnamen Utama BWF Super 500

Dengan kekalahan ini, Moh Zaki Ubaidillah resmi tersingkir di babak kualifikasi dan gagal mencatatkan debut di turnamen utama level Super 500 BWF. Meski langkahnya terhenti, pengalaman bertanding di ajang besar seperti Hong Kong Open tentu menjadi pelajaran penting bagi tunggal putra masa depan Indonesia ini.

Editor: Reynaldi Hermawan