Mutiara Ayu Tak Gentar Lawan Jagoan Korsel di Final Badminton AJC 2023

YOGYAKARTA, iNews.id- Tunggal putri Indonesia, Mutiara Ayu Puspitasari menjadi satu-satunya wakil Tanah Air yang tersisa di final Badminton Asia Junior Championships 2023 (AJC) 2023. Namun, Mutiara tidak gentar.

Mutiara punya tren cukup apik saat bermain di GOR Amongraga, Yogyakarta. Terakhir, ia pernah menjuarai Indonesia International Series 2022 yang saat itu juga berlangsung di GOR Amongraga.

Baca Juga

Harga Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Tembus Rp388 Miliar pada Musim Panas 2026, AC Milan Sanggup Bayar?

Selain itu, selama di AJC 2023, Mutiara telah tampil sebanyak sembilan kali termasuk saat dari beregu. Tercatat, ia hanya kalah satu kali dan sisanya mampu dimenangkan oleh pemain berusia 17 tahun itu.

Pemain asal Ngawi itu pun mengaku sudah mendapatkan feel bermain yang baik di GOR Amongraga. Ia pun berharap tren positifnya itu bisa berlanjut di laga final nanti yang akan dimulai pukul 12.00 WIB.

Baca Juga

Hasil Badminton AJC 2023: Alwi Farhan Terhenti di Semifinal usai Kalah Vs Wakil China

"Saya rasa saya sudah dapat feel bermain di sini walaupun waktu di beregu lawan China saya sempat buruk mainnya tapi saya rasa untuk bangkit tidak begitu sulit," ucap Mutiara kepada awak media.

Pada laga final, Mutiara akan bertemu wakil Korea Selatan, Kim Min Ji. Pemain pelatnas PBSI itu pun memiliki rasa optimis karena peluang untuk menjadi juara tetap terbuka.

Baca Juga

Hasil Badminton AJC 2023: Mutiara Ayu Puspitasari ke Final usai hajar Jagoan China

"Kita sama-sama punya kesempatan yang sama. Siapapun lawan saya, dia juga akan ngerasain beban yang sama seperti saya," ucap Mutiara.

Mutiara melaju ke final usai mengalahkan wakil China, Shou Qun Yu dengan skor 21-13 dan 22-20. Sebelumnya, pemain binaan PB Djarum itu sudah mempersembahkan medali perak bagi Indonesia di AJC 2023. 

Baca Juga

Hasil Badminton AJC 2023: Zidane/Kleopas ke Semifinal usai Libas Ganda Malaysia

Medali tersebut ia sumbangkan bersama tim beregu Indonesia yang kalah di partai final dari Jepang 2-3. Sedangkan pada nomor individu, ia menjadi harapan satu-satunya untuk merebut gelar.

Editor: Ibnu Hariyanto