Nama Istora Senayan Diubah, Icuk Sugiarto Tak Sependapat
JAKARTA, iNews.id – Mantan pebulu tangkis Indonesia era 1980-an Icuk Sugiarto kurang setuju dengan diubahnya nama Istana Olahraga (Istora) Senayan menjadi Blibli Arena. Perubahan tersebut bakal diterapkan pada gelaran Indonesia Terbuka 2018 yang akan dihelat 3 hingga 8 Juli mendatang.
Pemilihan nama itu dipilih mengingat Blibli.com menjadi sponsor utama pada kejuaraan yang diselenggarakan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) tersebut, menggantikan Bank Central Asia (BCA). Menurutnya, perubahan itu tidaklah tepat.
“Ya, Istora kan milik pemerintah. Seharusnya kalau berganti nama ya nama seorang tokoh yang dianggap pahlawan. Kecuali kalau Istora sudah dijual. Jika begitu kondisinya, terserah pembeli mau kasih nama apa,” kata Icuk saat dihubungi iNews.id Senin (7/5/2018) sore.
Tak hanya venue, nama turnamen Indonesia Terbuka 2018 juga akan berganti menjadi Blibli Indonesia Terbuka 2018. Terkait masalah itu, mantan peraih medali emas di Kejuaraan Dunia IBF 1983 tersebut masih bisa memaklumi.
“Kalau kejuaraan tak masalah, itu kan temporer dan Blibli selaku sponsor kejuaraan. Tapi kalau gedung kan miliknya pemerintah,” tutur ayah dari pebulu tangkis Tommy Sugiarto tersebut.
Pria yang kini berusia 55 tahun itu memiliki kenangan manis di Istora Senayan. Di sana, Icuk pernah menjadi runner-up Piala Thomas 1986 serta menjuarai Piala Sudirman 1989.
Editor: Haryo Jati Waseso