Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Adu Statistik Janice Tjen vs Emma Raducanu di US Open 2025, Duel Sejarah untuk Indonesia
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

BELGRADE, iNews.id  Petenis asal Serbia Novak Djokovic pesimistis bakal ikut Amerika Serikat (AS) Terbuka 2020. Dia menilai kondisi saat ini masih belum kondusif.

Sama seperti olahraga lainnya, sejumlah turnamen tenis mengalami penundaan akibat pandemi virus corona. Termasuk AS Terbuka 2020 yang awalnya akan digelar Maret, kini bergeser menjadi 31 Agustus.

Hanya saja, Djokovic merasa sulit mengikuti AS Terbuka tahun ini karena waktunya terlalu mepet, dan kondisinya tidak memungkinkan.

Pasalnya, petenis dari luar AS harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari sebelum bisa ikut bersaing. Padahal, dalam waktu itu dia juga tak diperkenankan berlatih.

“Sebagian besar pemain yang telah saya ajak bicara pesimistis bisa pergi ke sana. Untuk saat ini, kemungkinan saya akan melanjutkan musim pada September. Kondisinya cukup ekstrem, dan tampaknya tak memungkinkan bermain,”kata Djokovic kepada RTS, Rabu (10/6/2020).

Salah satu alasan yang membuat banyak petenis ragu adalah waktu yang mepet dengan Prancis Terbuka 2020, Grand Slam lainnya. Ajang yang digelar di Roland Garros itu rencananya bakal diadakan September mendatang, dan menjadi fokus utama banyak petenis.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut